Kenaikan harga pakan dalam beberapa bulan terakhir , memukul kalangan peternak burung puyuh di Ponorogo . Mereka ancang ancang akan kosongkan kandang alias tutup usaha jika hingga lebaran ini tak ada tanda tanda harga pakan turun .
Seperti dikeluhkan Misnun, peternak burung puyuh di desa Larangan Kauman, kenaikan harga pakan sudah ketiga kalinya selama puasa kemarin . Kenaikannya cukup tinggi, rata rata 15 ribu per saknya . Jika sebelumnya harga per sak pakan mencapai 300 ribu kini sudah tembus 400 ribu rupiah .
Praktis ,kenaikan itu membuat peternak terancam rugi sehingga dirinya menunggu afkir , sebelum menentukan lanjut usaha atau tidak . Sebenarnya jika harga telur puyuh 28 ribu per kg seperti sekarang, masih menguntungkan peternak, tapi sayangnya kenaikan harga itu tak akan berlangsung lama .
Keluhan yang sama di sampaikan Gatot , peternak asal Purwosari Babadan . Sulit balik modal dengan kondisi pakan yang terus melambung tinggi sehingga pilih menutup usahanya . Saat ini dikandangnya masih ada sekitar 5000 ekor burung puyuh yang akan afkir .
Setelah itu pilih menekuni usaha lain jika harga pakan terus melangit . Padahal jadi peternak burung puyuh sudah dilakoninya sejak tahun 2005 lalu . Jka saat ini harga telur puyuh tinggi hingga tembus 28 ribu per kg ditingkat kandang , karena barang dipasaran menipis .
