Para Pedagang Pasar Legi Menangis, 2 Bulan Jualan Sepi
Harapan sejumlah pedagang jualannya laris manis dengan megahnya bangunan pasar legi, seakan kandas. Sejak berjualan selama dua bulan pasca boyongan, usaha mereka justru sepi. Banyak pengunjung yang datang ke pasar namun sekedar melihat-lihat dan foto selfi, tapi tidak untuk berbelanja.
Karenanya, saat disidak komisi B DPRD Senin pagi 11 Oktober 2021, ada yang sempat nangis-nangis mengadukan nasibnya ke para wakil rakyat itu. Salah satunya Yatim, pedagangan pracangan. Sambil menangis, ia pradul, dimana, jualannya sepi. Bahkan dalam sehari, pernah tidak laku sama sekali. Dirinya sudah berjualan dipasar selama 28 tahun, namun baru kali ini jualannya tidak laku. Bisa jadi, karena tempat usahanya tidak strategis, sebab jarang dilewati konsumen atau pengunjung.
Hal yang sama juga dikatakan Bu Cipto, pedagang mracang lainnya. Pembelinya kebanyakan pelanggan alias tidak ada yang baru. Alhasil, dalam sehari kadang tidak laku sama sekali. Lokasi yang ditempatinya sebelah selatan jarang sekali dilewati pengunjung. Karena parkir kendaraan berada di sebelah utara dan pintu masuk di bagian utara.
Oleh karenanya, pihak pedagang meminta ada solusi agar jualannya bisa laku, termasuk soal penataan tempat agar bisa dilihat pembeli.