
Jebolnya tanggul sungai di Desa Purworejo, Balong, Ponorogo menyebabkan sejumlah petani tidak bisa tanam padi. Pasalnya, lahan pertanian mereka tergenang air yang hingga sekarang belum surut. Hal tersebut dibenarkan Didik Subagyo, Kepala Desa Purworejo Balong, di mana ada sekitar 2 hektare lahan pertanian yang terdampak.
Jebolnya tanggul terjadi sejak awal November kemarin saat hujan deras. Penyebab luapan air disinyalir karena adanya sumbatan sampah di jembatan Sungai Prengguk Desa Sedarat Balong. Kondisi itu hampir terjadi setiap tahun sekali di musim penghujan.
Bukan hanya desanya saja yang terdampak namun juga desa sekitarnya seperti Sendang dan Sedarat Balong. Pihaknya sudah menyampaikan masalah itu ke BPBD dan telah menurunkan satu unit alat berat dan sesek untuk perbaikan tanggul. Adapun panjang tanggul yang jebol sekitar 8 meter dan tinggi 4 meter.



