
Meski program Makan Bergizi Gratis (MBG) sudah berjalan dan menyasar sejumlah sekolah di Ponorogo, namun program ini belum banyak melibatkan peternak ayam lokal. Eny Kustianingsih, Ketua Perkumpulan Peternak Ayam Petelur Ponorogo (PPAPP), mengaku hingga kini tidak ada permintaan telur ayam dari wilayahnya untuk kebutuhan program MBG.
Padahal, jika ada permintaan, pendistribusian bisa disesuaikan dengan lokasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dengan memilih peternak yang paling dekat dengan wilayah tersebut. Misalnya, jika SPPG berada di Kecamatan Sukorejo, maka akan dilakukan koordinasi dengan ketua paguyuban peternak di kecamatan tersebut untuk memastikan ketersediaan telur sesuai kebutuhan.
Tidak diketahui pasti siapa yang menyuplai telur ke sejumlah SPPG. Namun, ada informasi bahwa pasokan telur justru diambil dari daerah lain seperti Magetan. Eny menyayangkan hal itu karena semestinya program MBG memberdayakan UMKM lokal.
Pihaknya juga melihat munculnya sejumlah suplier telur dadakan yang notabene bukan peternak maupun pedagang. Disinggung mengenai kenaikan harga telur ayam, Eny menegaskan bahwa hal itu bukan disebabkan oleh MBG, melainkan karena naiknya harga pakan, khususnya jagung, sehingga harga telur ikut menyesuaikan.



