Skip to content
Gema Surya FM

Gema Surya FM

Inspiratif, Akurat

Berita Terkini

  • Jual Senjata Api Ilegal, Pasutri Warga Plalangan Jenangan Diamankan Polisi
  • Cek Mutu dan Harga Beras, Satgas Pangan Ponorogo Sidak Pasar dan Supermarket
  • Musim Penghujan, Produksi Usaha Kerajinan Sangkar Burung Turun
  • Dulu Sempat Terseok, Kini PUDAM Ponorogo Mampu Raih Laba Miliaran Rupiah
  • Pengamat Politik Agus Mahfud Fauzi Meminta Legislatif Meningkatkan Fungsi Pengawasan Terkait Kasus Suap Jual Beli Jabatan
Primary Menu
  • Home
  • Station Info
    • Profile
    • Data Teknik
    • Tarif Iklan
  • News
  • Podcast
  • Live Stream
  • Kontak
ON AIR
  • Home
  • 2025
  • Oktober
  • 13
  • Hari Santri, ASN di Pemkab Ponorogo Berpakaian Ala Santri
  • Headline
  • Jelajah

Hari Santri, ASN di Pemkab Ponorogo Berpakaian Ala Santri

Gema Surya FM Senin 13 Oktober 2025 | 13:19 WIB
HSN 25

Dok Gemasurya/Yudi

Suasana menjelang peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 22 Oktober 2025 mulai terasa di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ponorogo. Mulai Senin, 13 Oktober 2025, seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di jajaran Pemkab Ponorogo diwajibkan mengenakan busana ala santri.

Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, mengatakan bahwa ASN laki-laki diwajibkan memakai sarung dan peci hitam, sedangkan ASN perempuan mengenakan busana muslimah atau gamis.

“Untuk ASN non-muslim, kami minta agar tetap menyesuaikan pakaian dengan semangat kebersamaan Hari Santri,” ujar Sugiri, Senin (13/10/2025).

Menurutnya, tradisi bersarung menjelang Hari Santri telah menjadi bagian dari budaya pemerintahannya sejak beberapa tahun lalu.

“Mengenakan sarung bukan hanya bentuk penghormatan terhadap santri dan dunia pesantren, tapi juga cara untuk menggugah semangat perjuangan dan nilai-nilai luhur santri,” jelasnya.

Lebih lanjut, Sugiri menambahkan bahwa rangkaian kegiatan Hari Santri tahun ini akan digelar lebih meriah. Selain apel besar dan doa bersama, juga akan ada kegiatan “Santri Run” dan berbagai ajang ekonomi kreatif yang melibatkan masyarakat.

“Momentum Hari Santri juga kami jadikan penggerak ekonomi lokal. Kegiatan ini mampu menghidupkan sektor perdagangan, mulai dari pedagang sarung, busana muslim, hingga pelaku usaha kecil di Ponorogo,” ungkapnya.

Sugiri yang akrab disapa Kang Giri berharap, semangat Hari Santri tidak hanya dimaknai secara simbolis, tetapi juga menjadi penggerak peradaban dan penjaga karakter bangsa.

Sebagai tambahan informasi, ajakan mengenakan sarung dan gamis tidak hanya berlaku bagi ASN, tetapi juga menyentuh seluruh lapisan masyarakat Ponorogo, mulai dari siswa, mahasiswa, guru, pedagang, pemilik kafe dan warung, hingga wartawan.

About the Author

Gema Surya FM

Author

View All Posts
Bagikan :
        

Post navigation

Previous: Jauh dari Target, Serapan Jagung oleh Bulog Ponorogo Baru Sekitar 175 Ton
Next: Permintaan Obat Batuk Pilek di Apotik Meningkat, Banyak Disertai Sesak Napas

Related Stories

senpi
  • Jelajah

Jual Senjata Api Ilegal, Pasutri Warga Plalangan Jenangan Diamankan Polisi

Gema Surya FM Senin 10 November 2025 | 14:54 WIB
beras13
  • Jelajah

Cek Mutu dan Harga Beras, Satgas Pangan Ponorogo Sidak Pasar dan Supermarket

Gema Surya FM Senin 10 November 2025 | 13:35 WIB
sangkar1
  • Jelajah

Musim Penghujan, Produksi Usaha Kerajinan Sangkar Burung Turun

Gema Surya FM Senin 10 November 2025 | 13:25 WIB

Dengarkan siaran Gema Surya FM melalui live streaming dan simak berita-berita terkini Kabupaten Ponorogo dan sekitarnya
  • Profile
  • News
  • Tarif Iklan
  • Live Streaming
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Babadan
  • Badegan
  • Balong
  • Bungkal
  • Jambon
  • Jenangan
  • Jetis
  • Mlarak
  • Kauman
  • Ngebel
  • Ngrayun
  • Ponorogo
  • Pulung
  • Sambit
  • Sawoo
  • Sampung
  • Siman
  • Slahung
  • Sooko
  • Sukorejo
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.