
ILUSTRASI
Jangan takut makan telur, karena sumber protein hewani itu memiliki banyak vitamin dan mineral penting untuk tubuh, otak, dan mata. Hal tersebut disampaikan Deni Wahyuti, ahli gizi Rumah Sakit Umum Muhammadiyah (RSUM) Ponorogo, dalam peringatan Hari Telur Sedunia yang jatuh pada 10 Oktober 2025.
Menurutnya, banyak orang dewasa yang takut mengonsumsi telur karena dianggap memiliki kolesterol tinggi atau memiliki riwayat alergi. Padahal, jika diolah dengan tepat dan konsumsinya dibatasi, tidak akan menimbulkan masalah kesehatan. Sehingga, bukan berarti orang yang memiliki riwayat penyakit kolesterol tinggi sama sekali dilarang makan telur ayam. Maksimal, mereka yang memiliki kolesterol boleh makan dalam seminggu empat butir saja.
Deni menyarankan agar pengolahannya direbus atau dikukus, bukan digoreng. Sementara untuk mereka yang sehat atau tidak memiliki kolesterol tinggi, diperbolehkan makan telur setiap hari maksimal satu butir. Adapun untuk anak-anak atau balita, disarankan agar setiap hari mengonsumsi minimal satu butir telur ayam, karena mereka masih dalam masa pertumbuhan yang membutuhkan banyak protein serta untuk mencegah stunting.
Dijelaskan, manfaat mengonsumsi telur ayam di antaranya untuk memperbaiki dan membangun jaringan tubuh, serta mendukung metabolisme dan energi tubuh karena kandungan proteinnya yang tinggi. Telur juga diperkaya vitamin A, B, dan D yang bermanfaat bagi otak, mata, saraf, dan hati. Selain itu, telur mengandung omega-3 yang penting untuk kecerdasan dan kesehatan secara keseluruhan.