
Di tengah meroketnya harga jagung pakan yang membuat peternak unggas kelimpungan, Bulog Kabupaten Ponorogo mulai menyalurkan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Jagung. Pimpinan Bulog Kabupaten Ponorogo, Budiwan Santoso, mengatakan pada Rabu, 8 Oktober 2025, pihaknya menggelontorkan 30 ton jagung SPHP ke sejumlah peternak.
Secara total, Bulog Ponorogo mendapatkan tugas untuk menyalurkan 86 ton jagung SPHP ke wilayah kerjanya. Menurut Budiwan, harga jagung SPHP ditetapkan maksimal Rp5.500 per kilogram di tingkat peternak unggas. Penyaluran Jagung SPHP dilakukan secara bertahap mulai hari ini, dengan batas waktu penyaluran dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) hingga tanggal 31 Oktober 2025.
Sementara itu, Eny Kustianingsih, salah satu peternak unggas, mengatakan Jagung SPHP yang disalurkan ini cukup membantu. Apalagi harganya jauh di bawah harga pasaran yang saat ini mencapai Rp6.300 per kilogram, sementara harga Jagung SPHP hanya Rp5.500 per kilogram.
Namun, Eny menyebut, hanya enam peternak yang telah mendaftar ke sistem yang bisa membeli dengan harga SPHP. Menurutnya, waktu pendaftaran yang terbatas dan harga jagung yang fluktuatif membuat peternak ayam ragu-ragu mengikuti program tersebut. Padahal, kebutuhan pakan untuk 1.000 ayam per bulan mencapai 1,8 ton.