
(Sugiri Sancoko)
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo bakal melakukan asesmen bangunan pondok pesantren di Kota Reog, imbas tragedi robohnya bangunan tiga lantai di Ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, beberapa waktu lalu.
Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, menyampaikan langkah tersebut dilakukan sebagai bentuk antisipasi agar musibah serupa tidak terjadi di Ponorogo.
“Langkah ini kami ambil untuk memastikan seluruh pondok pesantren di Ponorogo memiliki bangunan yang layak dan aman bagi para santri,” ujar Sugiri.
Asesmen dilakukan dengan mengundang pimpinan pondok pesantren di wilayah Ponorogo yang akan didampingi oleh Dinas PUPKP untuk mengecek kekuatan fisik bangunan.
“Dalam asesmen itu nanti akan diketahui kapan pondok pesantren tersebut dibangun dan bagaimana kekuatan struktur bangunannya jika terjadi guncangan,” jelasnya.
Hasil asesmen nantinya akan menjadi acuan bagi pihak pesantren dalam menindaklanjuti rekomendasi perbaikan. Upaya tersebut, lanjut Sugiri, juga bertujuan memberikan rasa aman dan nyaman kepada para orang tua yang telah menitipkan putra-putrinya di pondok pesantren.
Selain kekuatan struktur, asesmen juga akan mencakup kelengkapan sarana dan prasarana mitigasi bencana. “Kami juga akan melihat kesiapan sarana pendukung seperti alat pemadam api ringan (APAR) maupun hydrant jika terjadi kebakaran,” tambahnya.
Di Ponorogo sendiri terdapat sekitar 120 pondok pesantren yang akan disasar secara bertahap dalam kegiatan asesmen tersebut.