
Bertempat di gedung Sasana Praja, Senin 29 September 2025, Polres dan Pemkab ingin wujudkan kolaborasi untuk jagung variestas Bhayangkara. (Gema Surya/Yudi)
Wujudkan ketahanan pangan, Polres berkolaborasi dengan Pemkab Ponorogo menyelenggarakan program satu desa menanam jagung varietas Bhayangkara pada lahan seluas dua hektar.
Rinciannya, satu hektare lahan menjadi tanggung jawab pihak desa, sedangkan satu hektar lainnya menjadi kewenangan bhabinkamtibmas bekerja sama dengan kelompok tani.
Kapolres Ponorogo, AKBP Andin Wisnu Sudibyo, mengatakan program tersebut baru satu-satunya di Jawa Timur.
“Langkah ini sebagai upaya kepolisian mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto,” kata AKBP Andin.
Pihaknya optimistis program tersebut bisa berjalan optimal. Kapolres memprediksi, dua hektare lahan di setiap desa itu mampu menghasilkan sekitar sembilan ton jagung.
Setidaknya ada 307 personel bhabinkamtibmas yang dilibatkan untuk melakukan pendampingan di masing-masing desa.
“Kami tidak menggunakan lahan yang ditanami padi, namun memanfaatkan tanah tadah hujan,” tambah AKBP Andin.
Jagung varietas Bhayangkara itu direncanakan akan ditanam awal Oktober ini dan diperkirakan panen pada Desember mendatang. Hasil panen jagung itu nanti akan diserap oleh Bulog Ponorogo.
Sementara itu, Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, menyambut baik kolaborasi tersebut untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional.
Pemkab optimistis, program yang akan dijalankan mampu menghasilkan jagung dengan kualitas baik, sehingga target swasembada jagung secara nasional dapat terwujud. (yd/rl/ab)