Skip to content
Gema Surya FM

Gema Surya FM

Inspiratif, Akurat

Berita Terkini

  • BPBD Akan Bangunkan Rumah Bagi Warga Terdampak Longsor Wagir Kidul Pulung
  • Miftahul Rahman, Kepala MIM Prestisius, Sebelum Mengajar Masih Sempat Mencari Ikan di Sungai untuk Dijual
  • Masih Gelap Besaran UMK Ponorogo 2026, Disnaker Masih Tunggu Petunjuk Pusat dan Provinsi
  • Sudah Membaik, Dua Orang Ibu yang Sempat Dirawat di Puskesmas Pasca Musibah Bencana Tanah Longsor Wagir Kidul Pulung
  • Terkuak, Identitas Kerangka Manusia di Kawasan Hutan Desa Temon Sawoo Ponorogo, Polisi Pastikan Bukan Korban Pembunuhan
Primary Menu
  • Home
  • Station Info
    • Profile
    • Data Teknik
    • Tarif Iklan
  • News
  • Podcast
  • Live Stream
  • Kontak
ON AIR
  • Home
  • 2025
  • September
  • 26
  • Usai Kasus Pembunuhan di Pomahan, Warga Resah Pelaku ODGJ Tak Bisa Diproses Hukum
  • Jelajah

Usai Kasus Pembunuhan di Pomahan, Warga Resah Pelaku ODGJ Tak Bisa Diproses Hukum

Gema Surya FM Jumat 26 September 2025 | 12:04 WIB
dsv

Pasca tragedi berdarah yang menewaskan pasangan suami istri di Desa Pomahan, Kecamatan Pulung, Ponorogo, sejumlah warga mengaku masih merasa resah dan tidak bisa hidup tenang. Mereka khawatir kejadian serupa terulang apabila pelaku kembali ke desa, terlebih jika alasan hukum yang digunakan adalah gangguan jiwa.

Harianto, salah satu perangkat Desa Pomahan, menegaskan bahwa masyarakat tidak menolak jika pelaku harus mendapatkan perawatan, namun meminta agar benar-benar dipastikan sembuh sebelum kembali ke desa.

“Kami minta Sukar, pelaku pembunuhan kedua orang tua kandungnya itu, diobati terlebih dahulu hingga dinyatakan sembuh untuk akhirnya bisa kembali ke masyarakat. Kami mendengar orang dengan gangguan jiwa tidak bisa diproses hukum apabila melakukan kriminalitas. Tapi bukan berarti bisa kembali ke desa dengan kondisi ODGJ, karena hal tersebut akan membuat masyarakat resah dan tidak tenang,” ungkapnya.

Sementara itu, Kapolsek Pulung, AKP Rosyid Effendi, menjelaskan bahwa pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap Sukar, termasuk membawanya ke dokter jiwa di RSUD dr. Harjono Ponorogo.

“Sebenarnya sebelum peristiwa itu terjadi, pihak desa sudah menyarankan dilakukan pengobatan kepada Sukar. Namun, saat itu keluarga menolak. Hasil monitoring kami di wilayah Pulung, ada sekitar 146 orang dengan gangguan jiwa, mulai dari kategori ringan hingga berat,” jelas Rosyid.

Sekadar informasi, pasangan suami istri Kaseno dan Sarilah ditemukan meninggal dunia di rumahnya di Desa Pomahan, Kecamatan Pulung, Senin siang (22/9). Keduanya diduga dibunuh oleh anak kandungnya sendiri, Sukar (35), yang dikenal mengalami gangguan jiwa.

About the Author

Gema Surya FM

Author

View All Posts
Bagikan :
        

Post navigation

Previous: Bekali Ribuan Anak Putus Sekolah dengan Keterampilan, Dindik Ponorogo Siapkan Program PKK
Next: Overstay, Warga Malaysia RBH yang Tinggal di Wotan Pulung Dideportasi

Related Stories

88888
  • Jelajah

Miftahul Rahman, Kepala MIM Prestisius, Sebelum Mengajar Masih Sempat Mencari Ikan di Sungai untuk Dijual

Gema Surya FM Selasa 25 November 2025 | 13:47 WIB
8686
  • Jelajah

BPBD Akan Bangunkan Rumah Bagi Warga Terdampak Longsor Wagir Kidul Pulung

Gema Surya FM Selasa 25 November 2025 | 14:07 WIB
7575
  • Jelajah

Masih Gelap Besaran UMK Ponorogo 2026, Disnaker Masih Tunggu Petunjuk Pusat dan Provinsi

Gema Surya FM Selasa 25 November 2025 | 13:32 WIB

Dengarkan siaran Gema Surya FM melalui live streaming dan simak berita-berita terkini Kabupaten Ponorogo dan sekitarnya
  • Profile
  • News
  • Tarif Iklan
  • Live Streaming
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Babadan
  • Badegan
  • Balong
  • Bungkal
  • Jambon
  • Jenangan
  • Jetis
  • Mlarak
  • Kauman
  • Ngebel
  • Ngrayun
  • Ponorogo
  • Pulung
  • Sambit
  • Sawoo
  • Sampung
  • Siman
  • Slahung
  • Sooko
  • Sukorejo
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.