
Yani, masker biru saat ditemani kakak kandungnya ketika akan menjalani operasi, kini keadaan Yani berangsur-angsur membaik. (Foto/Kiriman Yani)
Kondisi Yani, Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Pohijo, Slahung, yang saat ini dirawat di Rumah Sakit Prince of Wales City One, Hongkong, berangsur-angsur mulai membaik.
Ibu satu anak itu mengaku sudah bisa duduk lama dan mulai berlatih berjalan, sehingga tinggal menunggu izin dari dokter kapan bisa keluar dari rumah sakit.
Kalau tak ada halangan, usai dari rumah sakit akan langsung terbang ke Indonesia pulang ke kampung halaman di Pohijo, Sampung.
Kepada Gema Surya, Yani menceritakan awalnya memang kontraknya dengan majikan habis pada 1 September 2025.
“Kontrak saya dengan majikan itu kebetulan habis tanggal 1 September 2025,” kata Yani.
Namun, dirinya sedang tidak beruntung lantaran jelang kepulangan justru mengalami kecelakaan kerja, yaitu terjatuh dari tangga saat membersihkan dinding rumah majikannya.
Usai jatuh, dirinya kesulitan untuk berjalan sehingga akhirnya dilarikan ke rumah sakit.
Dokter yang menanganinya menyampaikan jika tidak dilakukan operasi, dirinya terancam lumpuh.
Karena itu, ia akhirnya memutuskan operasi dan harus dirawat intensif di rumah sakit hingga dua bulan terakhir.
“Hasil CT Scan kata dokter ada cedera pada tulang punggung saya, karena saat jatuh dalam posisi saya duduk,” imbuh Yani.
Beruntung dirinya memiliki majikan yang baik, dan teman-teman sesama PMI juga bergantian menjenguknya selama berada di rumah sakit. (rl/ab)



