
Sebuah video yang menayangkan kondisi patung Klonosewandono di Monumen Bantar Angin Somoroto viral di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat bahwa bagian tangan patung mengalami pecah dan retak-retak. Bahkan, ada tulisan peringatan bagi pengunjung terkait bahaya tangan patung yang cidera.
Pemerintah Desa Somoroto langsung bergerak untuk mengatasi masalah tersebut dengan memperbaiki kerusakan pada patung itu pada Selasa, 2 September 2025. Kepala Desa Somoroto, Supriyanto, saat dikonfirmasi mengatakan bahwa patung tersebut tangannya cidera akibat tersambar petir.
Sebenarnya, pihaknya sudah melaporkan kejadian tersebut ke Pemkab untuk mendapat penanganan. Pada hari ini, mereka mendapat bantuan crane sehingga pihaknya mengutus warganya untuk melakukan perbaikan dengan dicor ulang dan nantinya juga akan dicat agar sempurna lagi.
Dijelaskan bahwa keberadaan patung Klonosewandono itu sudah belasan tahun lalu dan memang sudah waktunya ada perbaikan di sana-sini. Dengan perbaikan ini, diharapkan patung tersebut dapat kembali ke kondisi semula dan aman bagi pengunjung.