
AKBP Andin Wisnu ketika ditemui Gema Surya dalam sebuah wawancara terkait bendera One Piece. (Gema Surya/Yudi)
Polres Ponorogo berhasil mengamankan 4 orang yang menyamar sebagai ojek online pada Selasa, 2 September 2025, di Pos Lantas Dengok. Kuat dugaan mereka berencana masuk ke Kota Ponorogo dan dicurigai ingin bergabung dengan aksi massa untuk berbuat kerusuhan.
AKBP Andin Wisnu Sudibyo, Kapolres Ponorogo, mengatakan bahwa mereka tertangkap saat polisi melakukan penyekatan di pintu masuk kota Ponorogo. Bersama dengan komunitas ojek online, polisi meminta mereka untuk mendeteksi apakah orang-orang yang menyamar sebagai ojek online merupakan anggota resmi atau tidak.
Saat ini, keempat pelaku penyamaran tersebut masih dimintai keterangan. Mereka tidak membawa perlengkapan berbahaya, namun pihak kepolisian tetap waspada karena ada indikasi ingin memanfaatkan situasi.
Kecurigaan lain adalah bahwa mereka berasal dari luar kota yang ingin bergabung dengan aksi massa dan menyamar sebagai ojek online untuk menghindari razia.
Sementara itu, AKP Bayu Pratama Sudirno, Kasatlantas Polres Ponorogo, menjelaskan bahwa pengamanan dilakukan secara ketat sejak malam sebelumnya. Pos-pos pengamanan melibatkan unsur swakarsa, dengan 15 orang dari komunitas ojek online dan relawan di masing-masing pos.
Hasilnya, ada orang-orang yang mengaku ojek online tapi bukan bagian dari paguyuban resmi. Sekitar 350 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga keamanan, terdiri dari Brimob, Kodim, Polisi Militer, hingga jajaran Polres.