Skip to content
Gema Surya FM

Gema Surya FM

Inspiratif, Akurat

Berita Terkini

  • Retak – Retak Dibagian Tangan Patung Klono Sewandono Monumen Bantarangin Sumoroto,Karena Tersambar Petir
  • Dicurigai Akan Berbuat Onar di Kota Reog, 4 Orang Nyamar Ojol Diamankan Polisi
  • Pakan Naik, Harga Telur Ayam Tidak Stabil, Peternak Lesu
  • Bupati Ponorogo Ajak Nyanyikan Lagu Indonesia Raya 3 Stanza Saat Acara Resmi
  • Warga Sendang Ngrayun Beli Honda Beat dengan Uang Koin Senilai 20 Juta Lebih, Kado Ultah untuk Anaknya
Primary Menu
  • Home
  • Station Info
    • Profile
    • Data Teknik
    • Tarif Iklan
  • News
  • Podcast
  • Live Stream
  • Kontak
ON AIR
  • Home
  • 2025
  • Agustus
  • 30
  • Ini Tanggapan Pengamat Politik Terkait Adanya Aksi Unjuk Rasa di Beberapa Kota Besar
  • Jelajah

Ini Tanggapan Pengamat Politik Terkait Adanya Aksi Unjuk Rasa di Beberapa Kota Besar

Gema Surya FM Sabtu 30 Agustus 2025 | 11:26 WIB
Demo

Gelombang aksi demonstrasi menuntut pembubaran DPR RI terjadi di berbagai kota besar. Aksi ini bahkan memakan korban jiwa, yakni Affan Kurniawan (21 tahun), seorang driver ojek online yang meninggal dunia setelah terlindas kendaraan taktis Brimob saat unjuk rasa di Jakarta, Kamis (28/8/2025).

Menanggapi fenomena tersebut, pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMPO), Ayub Dwi Anggoro, menilai demonstrasi besar-besaran ini merupakan bentuk peringatan dini (early warning system) bagi tiga lembaga negara: eksekutif, legislatif, dan yudikatif.

Menurut Ayub, unjuk rasa yang melibatkan elemen masyarakat dan mahasiswa itu adalah akumulasi kekecewaan publik terhadap buruknya kinerja DPR RI. “Tuntutan pembubaran DPR ini muncul karena masyarakat menilai wakil rakyat tidak mampu menjalankan fungsinya dengan baik,” ujarnya.

Ayub juga menyoroti insiden tewasnya Affan yang semakin memicu kemarahan publik. Ia menekankan bahwa pemerintah tidak cukup hanya memberi pernyataan, tetapi perlu solusi konkret.

“Kalau hanya omong-omong tanpa solusi, justru bisa memunculkan isu-isu baru yang memperkeruh keadaan,” tegasnya.

Lebih lanjut, Ayub meminta pemerintah agar mampu mengelola komunikasi publik secara baik. “Pemerintah harus bisa menangani dan berkomunikasi dengan baik, sehingga bisa meredam kemarahan masyarakat dan mencegah eskalasi konflik yang lebih besar,” tambahnya.

Bagikan :
        

Continue Reading

Previous: 2 Rumah Hangus di Sedarat Balong Terbakar, Kerugian Ditaksir Ratusan Juta
Next: Konser Dewa 19, PAD dari Sektor Parkir Bertambah Rp8,2 Juta 

Related Stories

AKBP Andin Wisnu ketika ditemui Gema Surya dalam sebuah wawancara terkait bendera One Piece. (Gema Surya/Yudi)
  • Headline
  • Jelajah

Dicurigai Akan Berbuat Onar di Kota Reog, 4 Orang Nyamar Ojol Diamankan Polisi

Gema Surya FM Selasa 2 September 2025 | 12:14 WIB
patung klono sewandono
  • Headline
  • Jelajah

Retak – Retak Dibagian Tangan Patung Klono Sewandono Monumen Bantarangin Sumoroto,Karena Tersambar Petir

Gema Surya FM Selasa 2 September 2025 | 13:54 WIB
ayam
  • Jelajah

Pakan Naik, Harga Telur Ayam Tidak Stabil, Peternak Lesu

Gema Surya FM Selasa 2 September 2025 | 11:21 WIB

Dengarkan siaran Gema Surya FM melalui live streaming dan simak berita-berita terkini Kabupaten Ponorogo dan sekitarnya
  • Profile
  • News
  • Tarif Iklan
  • Live Streaming
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Babadan
  • Badegan
  • Balong
  • Bungkal
  • Jambon
  • Jenangan
  • Jetis
  • Mlarak
  • Kauman
  • Ngebel
  • Ngrayun
  • Ponorogo
  • Pulung
  • Sambit
  • Sawoo
  • Sampung
  • Siman
  • Slahung
  • Sooko
  • Sukorejo
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.