
Dalam dua hari terakhir, kebakaran terjadi di dua lokasi berbeda di Ponorogo. Pertama, sebuah bengkel motor milik Rochmad di Desa Carat, Kecamatan Kauman, Somoroto, terbakar pada Selasa (26/8) sekitar pukul 18.50 WIB.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun kerugian diperkirakan mencapai Rp60 juta. Selain bangunan bengkel, api juga meludeskan onderdil sepeda motor dan lima unit motor milik pelanggan yang tidak sempat diselamatkan.
Kabid Damkar dan Penyelamatan Satpol PP Ponorogo, Bambang Supeno, menjelaskan bahwa penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan polisi.
“Saat kejadian bengkel dalam keadaan kosong karena pemilik berada di rumah depan. Begitu menerima laporan, kami langsung menurunkan dua unit mobil pemadam ke lokasi. Sekitar dua jam kemudian api berhasil dipadamkan,” ungkap Bambang.
Sementara itu, kebakaran juga melanda kandang sapi dan tumpukan jerami milik Sunarto, warga Dukuh Ngindeng II, RT 002/RW 001, Desa Ngindeng, Kecamatan Sawo, Rabu (27/8) dini hari sekitar pukul 02.15 WIB.

Dugaan sementara, api berasal dari perapian (diang) yang dibuat korban pada sore hari untuk menghangatkan sapi-sapinya. Perapian itu diduga lupa dimatikan hingga menyulut api. “Korban membuat perapian sekitar pukul 17.00 WIB, lalu ditinggal. Sekitar pukul 02.15 WIB saat hendak sholat malam, ia mendapati api sudah membesar membakar kandang. Istrinya kemudian melaporkan ke Mako Damkar sekitar pukul 02.42 WIB,” jelas Bambang.
Damkar Ponorogo menurunkan satu unit mobil pemadam ke lokasi. Api berhasil dipadamkan setelah dua jam. Akibat kejadian itu, kerugian ditaksir mencapai Rp30 juta.