
Kawasan Stadion batoro Katong, yang di ajukan ke pusat Dalam konsep kawasan terpadu. (Foto/Yudi)
Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Pemkab Ponorogo siap mengajukan konsep kawasan terpadu di sekitar Stadion Batoro Katong ke Pemerintah pusat. Dalam konsep kawasan terpadu tersebut, Disbudparpora menggabungkan unsur olahraga, budaya, dan pariwisata, layaknya miniatur kawasan Senayan di Jakarta.
Judha Slamet Sarwo Edi Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Ponorogo mengatakan Stadion Batoro Katong dinilai sangat strategis karena lokasinya berdekatan dengan gedung olahraga (GOR), kolam renang, gedung kesenian, gedung bulu tangkis, hutan kota, dan Ponorogo Creative Hub.
Pengelolaan terintegrasi antara fasilitas olahraga, budaya, dan pariwisata tersebut diharapkan mampu memunculkan ikon baru bagi Kabupaten Ponorogo. Konsep kawasan terintegrasi ini tidak hanya berfokus pada bidang olahraga, tetapi juga mencakup penguatan ekonomi kreatif serta penyediaan ruang publik.
Kata Judha, Penataan kawasan direncanakan berlangsung secara bertahap. Targetnya, Stadion Batoro Katong dan fasilitas pendukung di sekitarnya akan menjadi ruang publik multifungsi. Pemanfaatannya tidak hanya untuk pertandingan olahraga, tetapi juga aktivitas seni, budaya, dan rekreasi masyarakat.
Jika disetujui, pembangunan kawasan terpadu ini diharapkan mampu meningkatkan daya tarik daerah sekaligus menyediakan ruang publik yang lebih representatif. Adapun alokasi anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan kawasan terpadu Stadion Batoro Katong diperkirakan mencapai sekitar 15 miliar rupiah.