
Memasuki tahun ajaran baru 2025/2026, jumlah penerima Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Ponorogo mengalami penurunan sekitar 300-an siswa. Hal ini terjadi karena banyak siswa penerima manfaat sebelumnya telah lulus dari jenjang sekolah dasar.
Komandan Kodim 0802/Ponorogo, Letkol Inf. Dwi Soerjono, menjelaskan bahwa jumlah penerima MBG kini berkurang dari sebelumnya 2.989 anak menjadi 2.604 siswa. Mereka tersebar di 16 sekolah yang berada di sekitar dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
“Meski jumlah penerima berkurang, porsi makanan yang diberikan kepada siswa tetap sama, tidak ada pengurangan,” jelas Dandim.
Ia menambahkan, dalam pelaksanaan program, pihaknya tetap mengikuti Standar Operasional Prosedur (SOP) dari dapur SPPG dan juga arahan dari Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi).
Dandim juga menyampaikan bahwa pihaknya rutin melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan MBG, terutama terkait menu makanan yang disajikan kepada siswa. Dari hasil evaluasi, ditemukan bahwa banyak siswa tidak menghabiskan makanan jika lauk berupa tahu, tempe, atau daging ayam.
“Oleh karena itu, kami melakukan penyesuaian. Kini, lauk diganti dengan ikan atau olahannya agar lebih disukai anak-anak dan tetap bergizi,” terang Dandim.