
Arief Effendi, Plt Kepala Dinas Sosial P3A, ketika dimintai keterangan terkait perkembangan sekolah rakyat di Ponorogo. (Gema Surya/Yudi)
Ratusan siswa yang dinyatakan telah diterima di Sekolah Rakyat (SR) akan mengikuti skrining kesehatan sebelum masuk asrama. Kata Arief Effendi, Plt Kepala Dinas Sosial P3A, ada sekitar 125 siswa yang siap menjadi peserta didik Sekolah Rakyat untuk tahun ajaran 2025/2026.
Adapun skrining kesehatan, pihaknya akan bekerja sama dengan pihak Dinas Kesehatan sesuai arahan dari Kementerian Sosial. Menurutnya, skrining kesehatan sengaja dilakukan agar sebelum masuk asrama, riwayat kesehatan dari calon siswa yang akan masuk asrama SR diketahui.
Ditegaskan, skrining kesehatan tidak akan mencoret daftar mereka yang telah lolos menjadi SR Rintisan.
125 siswa tersebut terbagi dalam 3 jenjang, yakni SD, SMP, dan SMA. Untuk siswa SD sejumlah 25 siswa atau 1 rombongan. Jenjang SMP siswa sejumlah 50 siswa, dan jenjang SMA siswanya sejumlah 50 siswa.
Sekadar informasi, Program Sekolah Rakyat (SR) gagasan Presiden Prabowo Subianto segera terealisasi di Kabupaten Ponorogo pada tahun ajaran baru 2025/2026 yang dimulai Juli mendatang.
Untuk sementara, kegiatan belajar mengajar akan menggunakan Gedung Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) di Jalan Trunojoyo, Ponorogo, sambil menunggu pembangunan gedung permanen di Jalan Margomulyo, Kelurahan Setono. (yd/rl/ab)