Skip to content
Gema Surya FM

Gema Surya FM

Inspiratif, Akurat

Berita Terkini

  • Helm KYT Kyoto Raib di Teras Rumah Warga Bangunrejo Sukorejo
  • 3 Calon Dewas dan Direktur Perumda Sari Gunung Ikuti Wawancara Final, Bupati yang Putuskan
  • Overstay, Warga Malaysia RBH yang Tinggal di Wotan Pulung Dideportasi
  • Usai Kasus Pembunuhan di Pomahan, Warga Resah Pelaku ODGJ Tak Bisa Diproses Hukum
  • Ribuan Bekali Anak Putus Sekolah dengan Keterampilan, Dindik Ponorogo Siapkan Program PKK
Primary Menu
  • Home
  • Station Info
    • Profile
    • Data Teknik
    • Tarif Iklan
  • News
  • Podcast
  • Live Stream
  • Kontak
ON AIR
  • Home
  • 2025
  • Juni
  • 23
  • Harga Tomat Melangit, Pengusaha Penyetan Sambat
  • Jelajah

Harga Tomat Melangit, Pengusaha Penyetan Sambat

Gema Surya FM Senin 23 Juni 2025 | 14:21 WIB
Harga tomat naik terus, bikin sektor usaha kuliner mengeluh. (Gema Surya/Yudi)

Harga tomat naik terus, bikin sektor usaha kuliner mengeluh. (Gema Surya/Yudi)

Harga tomat di Ponorogo terus meroket dalam sepekan terakhir. Data yang diperoleh Gema Surya hingga Senin, 23 Juni 2025, angkanya sudah tembus 28 ribu rupiah per kilogramnya. Padahal sebelumnya masih sekitar 25 ribu rupiah per kilogramnya.

Efi Anggraini, pedagang sayuran di Pasar Legi Ponorogo, mengatakan, kenaikan harga tomat terjadi sejak empat hari yang lalu. Kenaikan harga tomat, salah diantaranya dipicu faktor cuaca, membuat kualitas buah menurun.

Selain itu, juga karena stok di pasaran menipis sehingga membuat harga kelewat mahal, termasuk dampak adanya aksi demo di beberapa daerah. Bahkan dirinya memperoleh komplain dari konsumennya jika membeli 5.000 rupiah hanya dapat 3 biji.

Tomat yang dirinya jual didatangkan dari sejumlah daerah, seperti Magetan, Nganjuk, dan lainnya. Adapun para konsumen, paling banyak dari kalangan pelaku usaha penyetan.

Sementara itu, seorang pemilik warung makan, Sumiati, mengeluh dengan kenaikan harga tomat. Apalagi, setiap harinya dirinya menjual makanan siap saji, termasuk penyetan yang membutuhkan tomat sebagai sambal.

Meskipun harga tomat mahal, dirinya tidak mengurangi porsi sambal kepada konsumennya. Pasalnya, jika dikurangi dirinya khawatir jumlah konsumennya berkurang. (yd/rl/ab) 

Bagikan :
        

Continue Reading

Previous: Lolos SR 125 Siswa Ikuti Skrining Kesehatan Sebelum Masuk Asrama
Next: Libur Panjang Sekolah, Penumpang Bus di Terminal Selo Aji Meningkat

Related Stories

fzs
  • Jelajah

3 Calon Dewas dan Direktur Perumda Sari Gunung Ikuti Wawancara Final, Bupati yang Putuskan

Gema Surya FM Jumat 26 September 2025 | 12:48 WIB
sd
  • Jelajah

Helm KYT Kyoto Raib di Teras Rumah Warga Bangunrejo Sukorejo

Gema Surya FM Jumat 26 September 2025 | 12:59 WIB
af
  • Jelajah

Overstay, Warga Malaysia RBH yang Tinggal di Wotan Pulung Dideportasi

Gema Surya FM Jumat 26 September 2025 | 12:06 WIB

Dengarkan siaran Gema Surya FM melalui live streaming dan simak berita-berita terkini Kabupaten Ponorogo dan sekitarnya
  • Profile
  • News
  • Tarif Iklan
  • Live Streaming
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Babadan
  • Badegan
  • Balong
  • Bungkal
  • Jambon
  • Jenangan
  • Jetis
  • Mlarak
  • Kauman
  • Ngebel
  • Ngrayun
  • Ponorogo
  • Pulung
  • Sambit
  • Sawoo
  • Sampung
  • Siman
  • Slahung
  • Sooko
  • Sukorejo
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.