Skip to content
Gema Surya FM

Gema Surya FM

Inspiratif, Akurat

Berita Terkini

  • Helm KYT Kyoto Raib di Teras Rumah Warga Bangunrejo Sukorejo
  • 3 Calon Dewas dan Direktur Perumda Sari Gunung Ikuti Wawancara Final, Bupati yang Putuskan
  • Overstay, Warga Malaysia RBH yang Tinggal di Wotan Pulung Dideportasi
  • Usai Kasus Pembunuhan di Pomahan, Warga Resah Pelaku ODGJ Tak Bisa Diproses Hukum
  • Ribuan Bekali Anak Putus Sekolah dengan Keterampilan, Dindik Ponorogo Siapkan Program PKK
Primary Menu
  • Home
  • Station Info
    • Profile
    • Data Teknik
    • Tarif Iklan
  • News
  • Podcast
  • Live Stream
  • Kontak
ON AIR
  • Home
  • 2025
  • Juni
  • 19
  • Belum Ada Penutupan Usaha Burung Walet di Perumda Keniten, DLH Mengaku Hanya Bertugas Mengawasi
  • Jelajah

Belum Ada Penutupan Usaha Burung Walet di Perumda Keniten, DLH Mengaku Hanya Bertugas Mengawasi

Gema Surya FM Kamis 19 Juni 2025 | 11:21 WIB
telek

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Ponorogo menegaskan bahwa pihaknya hanya memiliki wewenang dalam melakukan pengawasan terhadap keberadaan rumah yang dijadikan tempat usaha sarang burung walet di kawasan Perumda Keniten, Kecamatan Ponorogo.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Penataan dan Perlindungan Pengelolaan Lingkungan Hidup DLH Ponorogo, Arif Kurniawan, menyikapi desakan warga yang meminta usaha tersebut ditutup karena dianggap meresahkan.

“DLH hanya melakukan pengawasan dari sisi lingkungan hidup. Untuk penindakan atau penutupan, itu merupakan kewenangan dari instansi terkait seperti Satpol PP,” terang Arif, Selasa (17/6/2025).

Meski demikian, ia mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi lintas sektoral bersama tim gabungan dari kecamatan dan instansi terkait lainnya.

“Dalam rapat tim hari Selasa kemarin, kita sedang merumuskan langkah terbaik yang bisa diambil. Prinsipnya, keluhan warga akan ditindaklanjuti secara serius,” jelasnya.

Arif menambahkan bahwa pemilik rumah walet sudah dipanggil secara khusus oleh pihak Kecamatan Ponorogo.

“Pihak kecamatan sudah memanggil pemilik dan akan menindaklanjuti segala bentuk keluhan warga,” ujarnya.

Namun demikian, ia mengaku belum dapat memastikan kapan usaha tersebut akan dipindah atau ditutup. “Soal target waktunya, masih belum bisa dipastikan. Kita tunggu keputusan tim gabungan,” pungkas Arif.

Sebelumnya, puluhan warga RT 07 RW 01 Perumda Keniten melakukan aksi unjuk rasa pada Ahad, 15 Juni 2025. Mereka turun ke jalan di Jl. Soedono Soekirjo dengan membawa poster berisi desakan agar usaha ternak sarang walet segera ditutup.

Warga mengeluhkan bau tak sedap yang ditimbulkan serta kotoran ribuan burung walet yang mencemari rumah mereka, termasuk dinding, kendaraan, dan pakaian yang dijemur. Kondisi tersebut membuat warga merasa tidak nyaman dan enggan tinggal di rumah sendiri.

Bagikan :
        

Continue Reading

Previous: Gedung AQBS dan Masjid Nyai Walidah Siap Diresmikan, Puncaki Milad ke-108 Aisyiyah
Next: Petugas Dishub Turun Langsung Tarik Retribusi Parkir, Semalam Dapat Setor 5 Juta Rupiah ke Kasda

Related Stories

fzs
  • Jelajah

3 Calon Dewas dan Direktur Perumda Sari Gunung Ikuti Wawancara Final, Bupati yang Putuskan

Gema Surya FM Jumat 26 September 2025 | 12:48 WIB
sd
  • Jelajah

Helm KYT Kyoto Raib di Teras Rumah Warga Bangunrejo Sukorejo

Gema Surya FM Jumat 26 September 2025 | 12:59 WIB
af
  • Jelajah

Overstay, Warga Malaysia RBH yang Tinggal di Wotan Pulung Dideportasi

Gema Surya FM Jumat 26 September 2025 | 12:06 WIB

Dengarkan siaran Gema Surya FM melalui live streaming dan simak berita-berita terkini Kabupaten Ponorogo dan sekitarnya
  • Profile
  • News
  • Tarif Iklan
  • Live Streaming
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Babadan
  • Badegan
  • Balong
  • Bungkal
  • Jambon
  • Jenangan
  • Jetis
  • Mlarak
  • Kauman
  • Ngebel
  • Ngrayun
  • Ponorogo
  • Pulung
  • Sambit
  • Sawoo
  • Sampung
  • Siman
  • Slahung
  • Sooko
  • Sukorejo
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.