
Barikade ban yang dipasang di Dam Tambak Kemangi, Kelurahan Tonatan, Kabupaten Ponorogo, belum genap satu pekan terpasang, kini sudah dipenuhi tumpukan sampah. Jika tak segera dibersihkan, barikade tersebut dikhawatirkan tak mampu lagi menahan sampah, sehingga menyulitkan proses evakuasi.
Herul Sabana, Bendahara Komunitas Peduli Sungai (KPS) Ponorogo, menjelaskan bahwa sampah-sampah tersebut terbawa oleh derasnya aliran air akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Ponorogo pada Minggu malam.
“Derasnya aliran air menyebabkan banyak sampah tersangkut di barikade ban, bahkan sebagian bisa menembus barikade karena tekanan air yang tinggi,” ujar Herul, Senin (9/6/2025).
Sebagai respons, KPS akan kembali melakukan aksi bersih-bersih sungai di Dam Tambak Kemangi pada Senin sore. Herul pun mengajak warga sekitar untuk turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
“Kami mengajak warga ikut berpartisipasi, bisa dalam bentuk tenaga, waktu, alat kebersihan, maupun konsumsi. Ini adalah tanggung jawab bersama,” katanya.
Herul menekankan pentingnya menjaga kebersihan sungai, terlebih karena Dam Tambak Kemangi berada di kawasan kota.
“Sungai di tengah kota harus bersih agar enak dipandang. Air sungai yang bersih juga akan berdampak positif pada kesehatan lingkungan,” tegasnya.
Kegiatan bersih-bersih ini diharapkan mampu mengedukasi masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan, terutama ke sungai yang menjadi jalur air utama di kota.