
Perolehan hewan qurban yang dihimpun Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Ponorogo pada Hari Raya Iduladha 2025 mengalami peningkatan signifikan dibanding tahun sebelumnya.
Data sementara menunjukkan jumlah hewan qurban tahun ini mencapai 653 ekor sapi dan 1.445 ekor kambing. Tahun lalu, jumlahnya tercatat 616 ekor sapi dan 1.038 ekor kambing.
Sigit Hariyanto, Kepala Kantor Lazismu Ponorogo, menjelaskan bahwa jumlah tersebut masih bersifat sementara dan dipastikan terus bertambah.
Hewan-hewan qurban tersebut disembelih secara bertahap, mulai setelah salat Idul adha hingga sebelum matahari terbenam, serta pada hari-hari tasyrik.
Lazismu Ponorogo juga melaksanakan pengelolaan qurban dengan sistem qurban kemasan. Daging qurban diolah menjadi produk olahan seperti kornet, rendang, dan sosis dalam kemasan kaleng agar tahan lama dan bisa dimanfaatkan dalam jangka panjang.
“Tahun ini, sekitar 17 ekor sapi dan 8 ekor kambing akan kami olah menjadi produk kurban kemasan. Jika ada wilayah yang daging kurbannya melimpah, sebagian juga akan kami proses dengan sistem ini,” tambah Sigit.
Ia menjelaskan bahwa ada dua program utama yang diusung Lazismu Ponorogo dalam momen Idul adha, yakni Qurban untuk Ketahanan Pangan dan Qurban untuk Manfaat Sepanjang Tahun. Produk qurban kemasan ini nantinya akan digunakan dalam program sosial, termasuk untuk bantuan kemanusiaan bagi korban bencana alam maupun konflik, seperti yang terjadi di Palestina.
“Dengan pengelolaan ini, kami berharap qurban tidak hanya bermanfaat saat hari raya, tetapi bisa memberikan manfaat berkelanjutan,” pungkasnya.