
Balon udara tanpa awak berukuran besar jatuh di kawasan padat penduduk, tepatnya di Jalan Halim Perdana Kusuma, Kelurahan Tonatan, Kecamatan Kota, pada Sabtu pagi (7/6/2025).
Kejadian yang terjadi sekitar pukul 06.00 WIB itu membuat warga panik, terutama karena sumbu balon masih menyala dan sejumlah petasan masih tergantung di badan balon.
Parni (40), pemilik rumah di lokasi kejadian, mengatakan balon tersebut jatuh dan tersangkut di pohon jambu yang berada tepat di samping rumahnya. “Balonnya besar, tingginya sekitar tujuh meter dan diameternya tiga meter. Saat jatuh, apinya masih menyala dan ada petasan yang belum meledak,” ujar Parni dengan nada cemas.
Ia menambahkan bahwa warga sekitar segera berinisiatif menurunkan balon tersebut karena khawatir api akan menjalar ke rumah. “Kami semua panik. Lokasinya padat penduduk, banyak anak kecil juga yang sedang main di sekitar situ. Takutnya bisa meledak atau terbakar,” tambahnya.
Balon udara yang belum diketahui asal usulnya itu berhasil diturunkan dan diamankan warga sebelum menimbulkan kerusakan atau korban.
Sementara itu, Aiptu Hartono, Kepala SPKT Polsek Kota, mengatakan pihaknya langsung datang ke lokasi untuk mengevakuasi balon udara tersebut dan mengamankan situasi.
“Kami langsung pastikan balon tidak diterbangkan kembali. Kami juga mengimbau masyarakat agar tidak menerbangkan balon udara secara ilegal, apalagi yang dilengkapi dengan petasan. Itu sangat membahayakan dan melanggar hukum,” tegas Aiptu Hartono di lokasi kejadian.