
Sejak tiga hari terakhir, harga telur ayam berangsur-angsur mengalami kenaikan. Informasi tersebut disampaikan oleh Eny, peternak ayam petelur asal Sukorejo. Ia menyebutkan bahwa harga telur di tingkat kandang kini mencapai Rp23.600 per kilogram, naik dari sebelumnya yang hanya Rp22.000 per kilogram.
Sementara itu, di tingkat pengecer, harga telur sudah menyentuh angka Rp25.000 hingga Rp26.000 per kilogram. Harga tersebut sesuai dengan Harga Pokok Penjualan (HPP) yang ditetapkan pemerintah, yaitu antara Rp24.000 hingga Rp26.000 per kilogram.
Eny menjelaskan bahwa kenaikan harga telur disebabkan oleh meningkatnya kebutuhan pasar. “Yang pertama karena banyak orang menggelar hajatan di bulan Besar ini, juga karena adanya serapan dari Koperasi Merah Putih,” jelasnya.
Untuk stok telur, lanjut Eny, masih cukup banyak. Bahkan, banyak telur yang dikirim ke luar kota seperti ke Pati (Jawa Tengah), Surabaya, dan Bojonegoro.