Skip to content
Gema Surya FM

Gema Surya FM

Inspiratif, Akurat

Berita Terkini

  • Helm KYT Kyoto Raib di Teras Rumah Warga Bangunrejo Sukorejo
  • 3 Calon Dewas dan Direktur Perumda Sari Gunung Ikuti Wawancara Final, Bupati yang Putuskan
  • Overstay, Warga Malaysia RBH yang Tinggal di Wotan Pulung Dideportasi
  • Usai Kasus Pembunuhan di Pomahan, Warga Resah Pelaku ODGJ Tak Bisa Diproses Hukum
  • Bekali Ribuan Anak Putus Sekolah dengan Keterampilan, Dindik Ponorogo Siapkan Program PKK
Primary Menu
  • Home
  • Station Info
    • Profile
    • Data Teknik
    • Tarif Iklan
  • News
  • Podcast
  • Live Stream
  • Kontak
ON AIR
  • Home
  • 2025
  • Juni
  • 4
  • Pergerakan tanah di Dukuh Tugu Nongko, Desa Tugurejo, Kecamatan Slahung, mulai berkurang
  • Jelajah

Pergerakan tanah di Dukuh Tugu Nongko, Desa Tugurejo, Kecamatan Slahung, mulai berkurang

Gema Surya FM Rabu 4 Juni 2025 | 11:45 WIB
yg

Destana Desa Tugurejo, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo, masih memantau pergerakan tanah di RT 2 RW 3 Njoso, Dukuh Tugunongko, desa setempat.

Kepala Desa Tugurejo, Siswanto, mengatakan bahwa meskipun pergerakannya kini mulai berskala kecil, tetap harus diawasi. Pasalnya, sekitar 1,5 hingga 2 km dari lokasi tanah gerak terdapat lahan pertanian dan tanaman pinus milik Perhutani. Setiap harinya, warga sekitar beraktivitas di lokasi tersebut, baik untuk bercocok tanam maupun menyadap getah pinus.

Jika terjadi longsor, dikhawatirkan akan mengancam bahkan menimbun lahan pertanian dan kawasan milik Perhutani. Pergerakan tanah yang mulai berkurang diduga karena faktor cuaca, di mana intensitas hujan mulai menurun.

Sebelumnya, menurut pernyataan Siswanto, belasan kepala keluarga di RT 2 RW 3 Njoso, Dukuh Tugunongko, Desa Tugurejo, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo, merasa resah. Hal ini disebabkan oleh kemunculan retakan di wilayah mereka akibat tanah gerak.

Pergerakan tanah tersebut terpantau pada Rabu, 27 Mei 2025, dengan lokasi retakan berdekatan dengan titik tanah retak pada tahun 2021 lalu. Panjang pergerakan tanah mencapai sekitar 60 meter dengan lebar retakan bervariasi antara 10 hingga 20 cm. Bahkan, di beberapa titik, tanah terpantau ambles sedalam 25 cm hingga 1 meter.

Tercatat ada sekitar 14 kepala keluarga atau 26 jiwa yang tinggal di dekat lokasi tanah retak.

Bagikan :
        

Continue Reading

Previous: Dugaan Kredit Fiktif, Kejaksaan Negeri Ponorogo Tahan SPP Mantan Pegawai BRI
Next: Permintaan Meningkat, Harga Telur Ayam Berangsur Naik

Related Stories

fzs
  • Jelajah

3 Calon Dewas dan Direktur Perumda Sari Gunung Ikuti Wawancara Final, Bupati yang Putuskan

Gema Surya FM Jumat 26 September 2025 | 12:48 WIB
sd
  • Jelajah

Helm KYT Kyoto Raib di Teras Rumah Warga Bangunrejo Sukorejo

Gema Surya FM Jumat 26 September 2025 | 12:59 WIB
af
  • Jelajah

Overstay, Warga Malaysia RBH yang Tinggal di Wotan Pulung Dideportasi

Gema Surya FM Jumat 26 September 2025 | 12:06 WIB

Dengarkan siaran Gema Surya FM melalui live streaming dan simak berita-berita terkini Kabupaten Ponorogo dan sekitarnya
  • Profile
  • News
  • Tarif Iklan
  • Live Streaming
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Babadan
  • Badegan
  • Balong
  • Bungkal
  • Jambon
  • Jenangan
  • Jetis
  • Mlarak
  • Kauman
  • Ngebel
  • Ngrayun
  • Ponorogo
  • Pulung
  • Sambit
  • Sawoo
  • Sampung
  • Siman
  • Slahung
  • Sooko
  • Sukorejo
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.