
Usulan Rancangan Peraturan Daerah (Perda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029 Pemerintah Kabupaten Ponorogo mendapat berbagai tanggapan dari tujuh fraksi DPRD. Dalam sidang paripurna tanggapan umum fraksi yang digelar Minggu (2/6), beragam pandangan disampaikan mengenai arah kepemimpinan Bupati Sugiri Sancoko lima tahun ke depan.
Ketua DPRD Ponorogo, Dwi Agus Prayitno, menyampaikan bahwa tujuh fraksi menyampaikan apresiasi, masukan, hingga kritik terhadap rumusan RPJMD yang menjadi dasar kebijakan lima tahunan.
“Semua fraksi memberi perhatian. Ada yang memberi apresiasi atas kinerja yang telah dilakukan, tapi juga menyampaikan catatan-catatan terhadap target dan kebijakan dalam rancangan RPJMD,” ungkap Dwi Agus usai sidang.
Salah satu sorotan penting datang dari target ambisius Bupati Sugiri Sancoko terkait Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dipatok mencapai Rp1 triliun dalam lima tahun ke depan.
“Beberapa fraksi mempertanyakan bagaimana strategi konkret untuk mencapai target PAD sebesar Rp1 triliun. Ini menjadi pertanyaan besar dan perlu penjabaran kerja yang realistis,” jelasnya.
Tak hanya soal PAD, fraksi-fraksi juga menyoroti sejumlah isu lain dalam dokumen perencanaan, mulai dari prioritas pekerjaan, roadmap pembangunan tahunan, hingga efektivitas birokrasi dan rencana pengembalian insentif RT yang kembali masuk dalam program.
Menanggapi hal itu, Bupati Sugiri Sancoko memastikan bahwa penyusunan RPJMD dilakukan dengan penuh kehati-hatian dan pertimbangan matang. Ia menyebut dokumen tersebut bukan hanya rencana, melainkan arah kebijakan lima tahun ke depan yang berdampak langsung pada pembangunan daerah.
“RPJMD ini kami susun dengan sangat hati-hati, karena menjadi roadmap kerja lima tahun. Kami ukur segala kemungkinan, termasuk dinamika pertumbuhan ekonomi dan tantangan lainnya,” terang Sugiri.
Terkait target PAD Rp1 triliun, Sugiri menjelaskan bahwa pemerintah akan fokus pada penataan sektor perpajakan serta penguatan sektor pariwisata.
“Kita akan pastikan yang wajib pajak membayar sesuai ketentuan. Di sisi lain, kami juga akan mendongkrak kunjungan wisata dan memperkuat destinasi unggulan sebagai sumber PAD,” pungkasnya.