
Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Ponorogo sejak Jumat (31/5) hingga Sabtu pagi (1/6) mengakibatkan tanah longsor di Dukuh Pucung, Desa Sendang, Kecamatan Ngrayun. Longsor tersebut menimpa sebuah rumah milik warga bernama Yaiman dan menyebabkan kerusakan cukup parah.
Kepala Desa Sendang, Suyadi, mengatakan bahwa longsor terjadi sekitar pukul 22.30 WIB. Rumah yang tertimpa berada tepat di bawah tebing setinggi lima meter dan lebar sekitar lima meter.
“Dinding rumah jebol, sebagian bangunan rusak, dan material tanah sampai masuk ke dalam rumah. Beberapa perabot dapur juga tertimbun,” ujar Suyadi saat dikonfirmasi, Sabtu (1/6).
Beruntung, saat kejadian rumah dalam keadaan kosong. Yaiman, sang pemilik rumah, diketahui sedang bekerja di Kalimantan. Sementara istrinya berada di Surabaya, dan anak mereka tinggal bersama sang nenek.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa karena rumah sedang kosong. Untuk sementara, keluarganya menetap di rumah mbahnya,” tambah Suyadi.
Kerugian akibat bencana ini diperkirakan mencapai sekitar Rp20 juta, termasuk kerusakan bangunan dan biaya pembersihan material longsor.
Tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo telah turun ke lokasi untuk melakukan pengecekan dan memberikan bantuan darurat.
“BPBD sudah ke sini, memberikan bantuan kebutuhan dasar untuk keluarga yang terdampak,“ jelas Suyadi.