
Polisi di Lokasi rumah, tempat mercon meledak. (Foto/Yudi)
Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Ponorogo telah memeriksa lima saksi terkait kasus ledakan mercon yang terjadi di Jalan Irawan, Kelurahan Patihan Kecamatan Kota pada Rabu tengah malam (28/05)
Kasatreskrim Polres Ponorogo, AKP Rudy Hidajanto, menyampaikan bahwa penyidik telah meminta keterangan dari lima saksi untuk mengungkap penyebab insiden tersebut.
“Dua saksi di antaranya adalah korban, yakni pelajar berinisial YD dan DM, yang sempat dirawat di RSUD dr. Harjono,” jelas AKP Rudy.
Ia menambahkan, berdasarkan informasi awal, terdapat lima orang di tempat kejadian perkara (TKP), namun setelah dilakukan pengecekan, hanya dua orang yang terbukti berada di lokasi, yaitu YD dan DM. Menurut AKP Rudy, dari keterangan para saksi diketahui bahwa mercon tersebut rencananya akan digantungkan pada balon udara tanpa awak, yang diperkirakan akan diterbangkan pada perayaan Idul Adha pekan ini.
“Salah satu korban, berinisial DM, mengalami luka bakar sekitar 9 persen pada bagian vital. Namun saat ini korban telah diperbolehkan pulang oleh pihak RSUD dr. Harjono,” tambahnya.
AKP Rudy juga menegaskan bahwa pihaknya masih terus menyelidiki penyebab pasti terjadinya ledakan, dan kasus ini akan tetap berlanjut hingga tuntas.
Sebagai informasi, warga Jalan Irawan, Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Kota, digemparkan oleh suara ledakan mercon yang cukup keras pada Rabu tengah malam, 28 Mei 2025. Ledakan tersebut bahkan terdengar hingga radius lebih dari 500 meter, dan diketahui terjadi di rumah milik warga bernama Ismi.