Skip to content
Gema Surya FM

Gema Surya FM

Inspiratif, Akurat

Berita Terkini

  • Lost Contact dengan Istri Sejak Kebakaran Apartemen Tai Po Hong Kong, Suami Dina Martiana Sedih dan Bingung Cari Kemana
  • Dua PMI yang Bekerja di Taipo Hongkong Tidak bisa Dihubungi Keluarga Sejak Tragedi Kebakaran Apartemen
  • Harga Kacang Oven Ikut Naik, Pedagang Sate Ayam Ponorogo Sambat
  • 88.585 Warga Miskin di Ponorogo Akan Terima Bantuan Beras dan Minyak Goreng
  • Namanya Sering Dicatut untuk Tipu-Tipu, Plt Bupati Lisdyarita Minta OPD Cross Check Langsung ke Dirinya
Primary Menu
  • Home
  • Station Info
    • Profile
    • Data Teknik
    • Tarif Iklan
  • News
  • Podcast
  • Live Stream
  • Kontak
ON AIR
  • Home
  • 2025
  • Mei
  • 30
  • Pasutri Warga Gandu Mlarak Meninggal Dunia Karena Tabrak Lari di Timur Stadion Gontor, Sehari-hari Jualan Tampah Keliling
  • Headline
  • Jelajah

Pasutri Warga Gandu Mlarak Meninggal Dunia Karena Tabrak Lari di Timur Stadion Gontor, Sehari-hari Jualan Tampah Keliling

Gema Surya FM Jumat 30 Mei 2025 | 06:26 WIB
Laka

Nasib tragis dialami pasangan suami istri, Suwondo dan Tukijah, warga Dukuh Sembung, Desa Gandu, Kecamatan Mlarak, Ponorogo.

Keduanya menjadi korban tabrak lari saat berjalan kaki di jalur Jabung–Mlarak, tepatnya di sebelah timur Stadion Gontor, pada Kamis, 29 Mei 2025, sekitar pukul 07.00 WIB. Keduanya meninggal dunia di lokasi.

Yang membuat haru, pasangan sehidup semati tersebut melintasi jalan itu karena sedang berjualan hasil anyaman bambu seperti tampah dan tumbu.

Jumeno, perwakilan dari Komunitas Ponorogo Peduli, menyampaikan keprihatinannya dan berharap pihak kepolisian dapat segera mengungkap pelaku tabrak lari tersebut.

“Informasi yang kami dapat, keduanya tertabrak kendaraan roda empat. Namun, untuk kronologi secara rinci, kami belum mengetahuinya. Kami sangat peduli terhadap musibah ini karena almarhum dan almarhumah merupakan kaum duafa yang sudah kami bantu sejak beberapa tahun terakhir,” ujar Jumeno.

Menurutnya, pasangan tersebut memiliki dua anak dan hidup dalam kondisi serba terbatas. Tempat tinggal mereka pun merupakan hasil bantuan program bedah rumah. Setiap usai salat Subuh, mereka biasa menyusuri jalan-jalan di wilayah selatan untuk berjualan tampah. Karena itu, warga Jabung, Mlarak, dan sekitarnya sudah sangat mengenal mereka.

“Yang paling menyedihkan, Pak Suwondo adalah seorang tuna netra. Ia selalu dituntun oleh istrinya setiap kali berjualan,” imbuh Jumeno.

About the Author

Gema Surya FM

Author

View All Posts
Bagikan :
        

Post navigation

Previous: Luka Bakar di Bawah 20 Persen, 2 Korban Ledakan Mercon Dirawat Intensif
Next: Melongok Budidaya Tanaman Anggur dan Penangkaran Merak ABM Purwosari Babadan, Ada 20 Varian Anggur Impor

Related Stories

213
  • Jelajah

Lost Contact dengan Istri Sejak Kebakaran Apartemen Tai Po Hong Kong, Suami Dina Martiana Sedih dan Bingung Cari Kemana

Gema Surya FM Jumat 28 November 2025 | 12:15 WIB
214
  • Jelajah

Dua PMI yang Bekerja di Taipo Hongkong Tidak bisa Dihubungi Keluarga Sejak Tragedi Kebakaran Apartemen

Gema Surya FM Jumat 28 November 2025 | 11:50 WIB
9898
  • Jelajah

Harga Kacang Oven Ikut Naik, Pedagang Sate Ayam Ponorogo Sambat

Gema Surya FM Jumat 28 November 2025 | 11:17 WIB

Dengarkan siaran Gema Surya FM melalui live streaming dan simak berita-berita terkini Kabupaten Ponorogo dan sekitarnya
  • Profile
  • News
  • Tarif Iklan
  • Live Streaming
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Babadan
  • Badegan
  • Balong
  • Bungkal
  • Jambon
  • Jenangan
  • Jetis
  • Mlarak
  • Kauman
  • Ngebel
  • Ngrayun
  • Ponorogo
  • Pulung
  • Sambit
  • Sawoo
  • Sampung
  • Siman
  • Slahung
  • Sooko
  • Sukorejo
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.