
Sejumlah peternak di desa bekare bungkal mengaku harga kambing turun dibanding jelang idul adha tahun lalu ,(Foto/istimewa)
Sejumlah peternak di Desa Bekare, Kecamatan Bungkal, Ponorogo, mengeluhkan turunnya harga kambing menjelang Idul Adha tahun ini. Jika tahun lalu harga kambing bisa menembus angka di atas Rp3 juta per ekor, kini hanya berkisar antara Rp2.750.000 hingga Rp3 juta per ekor.
Yasbakun, salah satu peternak setempat, memperkirakan penurunan harga ini disebabkan oleh melimpahnya stok kambing. “Di wilayah kami, hampir 98 persen warga memelihara kambing,” ujarnya.
Selain itu, fenomena yang terjadi saat ini adalah semakin banyak warga yang memilih berkurban sapi secara patungan. Alasannya, daging sapi lebih mudah dibagikan kepada masyarakat, baik dari segi jumlah maupun tekstur. Dari sisi rasa dan kesehatan, daging sapi juga dinilai lebih diminati.
Faktor lain yang turut mempengaruhi adalah tidak datangnya pembeli dari luar daerah seperti Jakarta dan Boyolali, yang biasanya menjadi langganan tahunan para peternak di Bekare.
Meski harga kambing cenderung turun, Yasbakun mengaku penjualannya tetap cukup bagus. Dari delapan ekor kambing yang dimilikinya, enam ekor sudah terjual. “Sebenarnya penjualan masih lancar, hanya saja harganya tidak sesuai harapan,” ungkapannya.
Beruntung, biaya pemeliharaan kambing di desanya relatif murah karena pakan sangat mudah didapat. “Jadi kami hanya perlu tenaga saja, tidak terlalu merugi meski harga sedang turun” pungkas Yasbakun.



