
Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 H, ratusan juru sembelih halal (juleha) mengikuti pelatihan dasar penyembelihan hewan kurban sesuai syariat Islam dan standar kesehatan. Kegiatan tersebut digelar di Pendopo Kabupaten Ponorogo pada Ahad, 25 Mei 2025, dan diikuti oleh 345 peserta dari berbagai daerah.
Ketua DPD Juleha Ponorogo, Mohammad Busro, menyampaikan bahwa antusiasme peserta sangat tinggi, bahkan melebihi target awal panitia.
“Awalnya kami menargetkan 200 peserta, tapi alhamdulillah yang mendaftar mencapai 345 orang. Ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat terhadap pentingnya penyembelihan hewan kurban yang sesuai syariat semakin meningkat,” ujar Busro.
Menurutnya, peserta tidak hanya berasal dari Ponorogo, tetapi juga dari daerah sekitar seperti Madiun, Magetan, Pacitan, hingga Ngawi.
“Masih jarang daerah yang mengadakan pelatihan seperti ini. Jadi ketika ada diadakan di Ponorogo, banyak yang antusias dan berbondong-bondong ikut,” jelasnya.
Pelatihan ini mencakup berbagai materi penting, seperti manajemen kurban, fiqih kurban berdasarkan hadits, pemilihan hewan kurban, kesejahteraan hewan, teknik penyembelihan sesuai syariat, serta pengenalan produk halal.
Untuk memperkuat materi, panitia menghadirkan narasumber dari berbagai instansi terkait, yakni Kementerian Agama, Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan, serta Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Busro berharap, melalui pelatihan ini para juru sembelih dapat menjalankan tugasnya dengan benar dan profesional saat Idul Adha nanti.
“Kami ingin memastikan hewan kurban disembelih sesuai tuntunan agama, dan juga memperhatikan aspek kesehatan serta kelayakan produk yang dihasilkan,” pungkasnya.