
Nama Dewi Astutik (42), warga yang disebut berasal dari Ponorogo, mendadak viral di media sosial setelah dikabarkan menjadi buronan Badan Narkotika Nasional (BNN). Ia disebut terlibat dalam kasus penyelundupan narkoba jenis sabu seberat 2 ton melalui jalur laut di perairan Kepulauan Riau.
Dalam informasi yang beredar, Dewi Astutik disebut sebagai warga Dukuh Sumber Agung, RT 01 RW 01, Desa Balong, Kecamatan Balong, Ponorogo. Namun saat dikonfirmasi, pihak pemerintah desa membantah keberadaan warga dengan nama tersebut.
Kepala Dukuh Sumber Agung, Gunawan, mengatakan bahwa tidak ada warganya yang bernama Dewi Astutik sesuai data kependudukan.“Kalau alamatnya memang benar ada, tapi nama Dewi Astutik tidak pernah terdaftar sebagai warga kami. Saya juga tidak kenal dan tidak pernah melihat orang dengan nama itu,” jelas Gunawan saat ditemui di rumahnya, Selasa (27/5).
Gunawan menduga identitas yang digunakan oleh Dewi Astutik merupakan identitas palsu. Ia juga mengungkapkan bahwa setelah informasi tersebut viral, pihaknya langsung didatangi oleh aparat kepolisian untuk melakukan pengecekan lapangan.
Berbeda dengan Gunawan, warga sekitar justru memberikan informasi lain. Sri Wahyuni, warga Dukuh Sumber Agung yang tinggal di alamat tersebut, mengaku mengenali wajah dan foto paspor Dewi Astutik yang beredar luas di media sosial.“Itu memang tetangga saya. Tapi namanya bukan Dewi Astutik, kami kenalnya PA,” ujar Sri Wahyuni.
Menurut Sri, PA menikah dengan salah satu warga setempat dan sempat berpamitan akan berangkat ke Kamboja tahun lalu. Sebelumnya, PA diketahui sering bekerja di luar negeri, seperti Taiwan dan Hong Kong.
“Dia sempat pamit ke Kamboja tahun lalu. Waktu pulang ke Indonesia saya lihat dia beberapa kali, tapi tidak tahu detail kegiatannya,” tambahnya.