Skip to content
Gema Surya FM

Gema Surya FM

Inspiratif, Akurat

Berita Terkini

  • Rem Blong, Mobil Pengangkut Ikan Laut Terjun ke Ladang sedalam 15 meter di Sawoo
  • Menjelang Perayaan Grebeg Suro Tahun 2025 Panggung Utama Alun-alun Ponorogo Dicat Ulang
  • 3 Jamaah Haji Cadangan Asal Ponorogo Akhirnya Diberangkatkan ke Tanah Suci, Masuk Kloter 96 Embarkasi Juanda Surabaya
  • Kondisi 2 Korban Ledakan Mercon di RSUD Harjono, Semakin Membaik
  • Pepeling Pasang Barikade Ban di Dam Tambakkemangi untuk Kendalikan Sampah
Primary Menu
  • Home
  • Station Info
    • Profile
    • Data Teknik
    • Tarif Iklan
  • News
  • Podcast
  • Live Stream
  • Kontak
ON AIR
  • Home
  • 2025
  • Mei
  • 6
  • Dari Kumpulkan Asem Jawa Untuk Dijual, Warga Gandu Kepuh Bisa Haji Tahun Ini
  • Jelajah

Dari Kumpulkan Asem Jawa Untuk Dijual, Warga Gandu Kepuh Bisa Haji Tahun Ini

Gema Surya FM Selasa 6 Mei 2025 | 13:22 WIB
DSX

Semangat luar biasa ditunjukkan oleh Misringah, seorang nenek berusia 90 tahun asal Desa Gandukepuh, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo. Tahun ini, ia menjadi salah satu jemaah calon haji tertua di Bumi Reog. Yang menginspirasi, keberangkatannya ke Tanah Suci dibiayai dari hasil jerih payahnya sendiri, bukan dari anak-anaknya.

Mujiati, anak bungsu Misringah, mengaku sangat bersyukur karena ibunya hanya menunggu selama lima tahun sejak mendaftar haji pada 2019. Padahal, rata-rata jemaah harus mengantre hingga belasan tahun untuk bisa berangkat.

“Uang haji bukan dari anak-anaknya. Ibu mengumpulkan dari hasil buruh tani, jualan kecil-kecilan, dan memungut buah asam jawa yang jatuh di pekarangan rumah,” ujar Mujiati.

Menariknya, hasil jerih payah tersebut tidak disimpan di bank, melainkan dibelikan perhiasan seperti peniti, cincin, dan gelang emas. Total perhiasan yang dikumpulkan mencapai sekitar 45 gram. Ketika waktunya tiba, perhiasan itu dijual untuk biaya haji.

Mujiati mengaku baru mengetahui keberadaan simpanan perhiasan itu saat dirinya beranjak dewasa. Ia pun terharu melihat kegigihan sang ibu dalam mewujudkan niat menunaikan rukun Islam kelima.

Meski usia lanjut membuat tubuhnya membungkuk dan langkahnya lambat, semangat Misringah tak pernah padam. Ia kini memiliki 7 anak, 25 cucu, 17 buyut, dan 1 canggah. Keberangkatannya ke Tanah Suci tidak hanya menjadi kebanggaan keluarga, tetapi juga teladan bagi banyak orang.

Bagikan :
        

Continue Reading

Previous: Usai Penyegelan Belasan Warung Di Demangan Siman, Dewan Minta Satpol Sisir Lokasi Lain
Next: Tanah Longsor di Wagir Lor Ngebel, Pohon Mahoni Tumbang di Jalur Masuk Telaga

Related Stories

Iwak
  • Headline
  • Jelajah

Rem Blong, Mobil Pengangkut Ikan Laut Terjun ke Ladang sedalam 15 meter di Sawoo

Gema Surya FM Senin 2 Juni 2025 | 11:38 WIB
cat
  • Jelajah

Menjelang Perayaan Grebeg Suro Tahun 2025 Panggung Utama Alun-alun Ponorogo Dicat Ulang

Gema Surya FM Sabtu 31 Mei 2025 | 11:30 WIB
Hj
  • Jelajah

3 Jamaah Haji Cadangan Asal Ponorogo Akhirnya Diberangkatkan ke Tanah Suci, Masuk Kloter 96 Embarkasi Juanda Surabaya

Gema Surya FM Sabtu 31 Mei 2025 | 10:43 WIB

Dengarkan siaran Gema Surya FM melalui live streaming dan simak berita-berita terkini Kabupaten Ponorogo dan sekitarnya
  • Profile
  • News
  • Tarif Iklan
  • Live Streaming
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Babadan
  • Badegan
  • Balong
  • Bungkal
  • Jambon
  • Jenangan
  • Jetis
  • Mlarak
  • Kauman
  • Ngebel
  • Ngrayun
  • Ponorogo
  • Pulung
  • Sambit
  • Sawoo
  • Sampung
  • Siman
  • Slahung
  • Sooko
  • Sukorejo
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.