
Syok dan lemas, itulah yang dirasakan Dimas, warga Nambangrejo, Kecamatan Sukorejo, Ponorogo, setelah mengalami kejadian menegangkan pada Kamis malam, 1 Mei 2025. Ia mengaku diboncengi oleh orang tak dikenal yang tiba-tiba mengancamnya dengan senjata tajam saat berhenti di lampu merah perempatan Jalan Semeru.
Kejadian bermula ketika Dimas menghentikan sepeda motor Honda Beat miliknya di perempatan tersebut sekitar pukul 22.00 WIB, seusai menutup usahanya sebagai pedagang es di Jalan Baru Suromenggolo. Tiba-tiba, seorang pria tak dikenal sudah berada di belakangnya dan langsung menempelkan senjata tajam ke pinggangnya.
“Kalau tidak menuruti perintahnya, dia mengancam akan menusuk,” ujar Nico, teman korban yang menceritakan kejadian tersebut.
Menurut Nico, pria tersebut juga tercium bau minuman keras dari mulutnya. Ia meminta Dimas untuk mengantarkannya ke rumah temannya yang katanya berada di sekitar Jalan Kalimantan. Namun, setelah ditelusuri, alamat yang dituju tidak jelas dan justru mengarah ke tempat-tempat sepi.
Hal ini menimbulkan dugaan bahwa pelaku hendak merampas sepeda motor korban. Beruntung, ketika tiba di perempatan Kalimantan Barat, tepatnya di dekat Cafe Kalem, pelaku meminta diturunkan. Saat itulah Dimas memanfaatkan kesempatan untuk tancap gas secepat mungkin, meninggalkan pelaku sendirian.
Dari penuturan Dimas, sebelum kejadian, ia sempat menyalip sebuah mobil berwarna putih di timur perempatan Jalan Semeru. Kuat dugaan, pelaku adalah salah satu penumpang mobil tersebut yang tiba-tiba turun dan melakukan aksinya saat kondisi jalan sedang sepi.
Pihak kepolisian diharapkan segera menyelidiki kasus ini, mengingat adanya indikasi upaya perampasan bermodus ancaman dan kekerasan di jalan raya.