
Istilah “Orang miskin dilarang sakit” seolah tak berlaku lagi di Ponorogo. Sejak hadirnya praktek dan apotek Dr R Medika di Jalan Letjen Suprapto, Sukowati Utara, tepatnya di dekat MTsN Ngunut Babadan, warga kurang mampu kini bisa berobat tanpa harus memikirkan biaya mahal.
Uniknya, di tempat ini, pasien yang tidak mampu membayar bisa memberikan apa saja sebagai bentuk ganti jasa, mulai dari hasil kebun, tanaman pekarangan, hingga cukup dengan doa yang tulus.
“Kalau tidak punya uang, cukup berdoa yang tulus. Itu sudah cukup bagi kami,” kata Arfan, suami dari pemilik praktek Dr R Medika, Kamis (2/5).
Arfan menjelaskan bahwa konsep yang diterapkan adalah layanan kesehatan berbasis kemanusiaan. Menurutnya, tujuan utama didirikannya praktek ini adalah untuk membantu warga yang selama ini kesulitan mendapatkan akses kesehatan.
“Kami merasa secara materi sudah lebih dari cukup. Ini saatnya berbagi dengan sesama, apalagi kami berasal dari keluarga sederhana yang tahu persis bagaimana rasanya susah berobat karena tidak punya uang,” ujarnya.
Ia menambahkan, sejak dibuka sepekan lalu, sudah beberapa warga memanfaatkan layanan ini. Namun, tak sedikit dari mereka yang masih kebingungan dengan sistem “bayar seikhlasnya”.
“Ada yang bertanya, apakah ini cuma sementara atau karena momen tertentu. Tapi kami tegaskan, konsep ini akan terus berjalan selama kami mampu,” tegas Arfan.
Tak hanya konsultasi, pasien yang datang ke praktek Dr R Medika juga diberikan obat sesuai dengan keluhan penyakitnya, tanpa tambahan biaya. Upaya ini, menurut Arfan, adalah bentuk nyata dari pelayanan yang mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan di tengah mahalnya biaya kesehatan saat ini.