
Air Sungai Keyang di wilayah Kecamatan Sooko, Kabupaten Ponorogo, kembali dikabarkan tercemar. Pencemaran diduga berasal dari limbah kotoran sapi yang dibuang ke aliran sungai tersebut.
Kondisi ini disesalkan oleh Pujiana, Ketua Forum Solidaritas Masyarakat Sooko. Ia mengatakan, aliran sungai yang berasal dari Air Terjun Pletuk sempat dalam kondisi bersih, namun kini kembali tercemar.
“Pelaku pembuangan limbah tidak diketahui pasti, namun pembuangan diduga dilakukan pada jam-jam tertentu. Saat siang hari air terlihat bersih, tetapi pada sore hari sangat menjijikkan, penuh dengan kotoran,” ungkap Pujiana.
Padahal, air sungai itu masih digunakan warga di sejumlah desa untuk berbagai keperluan seperti mandi dan merendam gaplek. Kondisi ini tentu sangat merugikan warga.
Pujiana berharap ada pengecekan dan tindakan dari pihak-pihak terkait agar pembuangan limbah kotoran sapi ini bisa dihentikan. Selain mencemari air, limbah tersebut juga menyebabkan bau busuk yang mengganggu.
Ia menambahkan, kejadian serupa bukan kali pertama terjadi. Beberapa tahun lalu, pencemaran Sungai Keyang juga sempat menjadi sorotan. Sungai sempat bersih, terutama saat merebaknya wabah PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) beberapa waktu lalu, namun kini masalah tersebut kembali muncul.