
Bangkai ayam yang dibuang di sungai dekat SMPN 2 Babadan masih belum seluruhnya terangkat hingga Sabtu pagi (26/4/2025). Pihak sekolah pun merencanakan aksi pembersihan secara mandiri pada Minggu (27/4), agar proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) pada hari Senin tidak terganggu oleh bau busuk yang menyengat.
Tri Basuki, Wakil Kepala SMPN 2 Babadan, mengatakan bahwa pihaknya terpaksa harus turun langsung membersihkan sungai dari bangkai ayam demi kenyamanan siswa dan guru saat proses pembelajaran berlangsung.
“Besok kami rencanakan untuk membersihkan sendiri bangkai-bangkai ayam itu. Kalau tidak segera dibersihkan, kami khawatir Senin nanti kegiatan belajar mengajar terganggu karena bau yang sangat menyengat,” ujar Tri Basuki.
Ia menambahkan, pihak sekolah telah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup, pemerintah desa, serta pemerintah Kecamatan Babadan untuk mencari solusi dan mengusut pelaku pembuangan bangkai ayam ke sungai.
“Kami sudah duduk bersama DLH, pemerintah desa, dan kecamatan. Harapannya segera ada tindak lanjut agar kejadian ini tidak terulang,” ungkapnya.
Sebagai tindak lanjut, direncanakan akan dilakukan pemasangan CCTV di sekitar lokasi sungai untuk memantau dan mengidentifikasi pelaku pembuangan.
Sebelumnya, pembuangan bangkai ayam ke sungai telah menimbulkan keresahan bagi siswa dan guru SMPN 2 Babadan. Bau busuk memaksa mereka mengenakan masker selama di kelas dan memindahkan salat berjamaah dari masjid sekolah ke aula.