
Rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo memberikan dukungan terhadap Program Sekolah Rakyat (SR) yang digagas pemerintah pusat mendapat perhatian dari kalangan pengamat pendidikan. Salah satu bentuk dukungan Pemkab adalah dengan menyiapkan lahan seluas 6,5 hektare di Kelurahan Setono, Kecamatan Jenangan, untuk pembangunan Sekolah Rakyat tersebut.
Sulthon, akademisi dari Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMPO), menilai program Sekolah Rakyat sejatinya memiliki tujuan yang sangat baik, terutama dalam upaya pengentasan kemiskinan.
“Tujuan utama program ini bagus, karena menyasar anak-anak dari keluarga kurang mampu agar tetap bisa mengenyam pendidikan. Jika mereka mendapat akses pendidikan, maka pola pikir akan berkembang dan muncul inovasi-inovasi baru,” ujar Sulthon, Sabtu (26/4).
Ia menjelaskan, Program Sekolah Rakyat memprioritaskan peserta didik dari keluarga dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) kategori desil 1 hingga 3, yang merupakan kelompok masyarakat dengan kondisi ekonomi paling bawah.
Namun demikian, Sulthon juga memberikan catatan penting terhadap pelaksanaan program tersebut, terutama terkait komitmen pemerintah dan masyarakat dalam menjalankannya secara konsisten dan berkualitas.
“Program ini akan sangat bergantung pada komitmen. Tidak hanya dari pemerintah, tetapi juga dari masyarakat. Apalagi jika nanti sistemnya boarding school, artinya akan ada tanggung jawab besar dalam menyiapkan tenaga pendidik, fasilitas, serta pembinaan siswa,” tegasnya.
Sekadar informasi, Pemkab Ponorogo telah menyiapkan lahan seluas 6,5 hektare di Kelurahan Setono, Jenangan, sebagai bentuk dukungan penuh terhadap realisasi program Sekolah Rakyat yang merupakan inisiatif pemerintah pusat untuk menciptakan pemerataan akses pendidikan.