
Pelaku sempat terekam cctv, namun karena mengenakan Helm, wajahnya tidak terlihat jelas. (Foto/Mifta)
Waspadai penipuan dengan modus permintaan sumbangan untuk kegiatan halalbihalal. Seorang warga Ponorogo menjadi korban dan mengalami kerugian hingga jutaan rupiah. Nasib sial ini dialami oleh Miftahul Janani, warga Menang, Jambon, yang kehilangan uang sebesar Rp1,5 juta setelah memberikannya kepada pelaku.
Kejadian tersebut terjadi pada Kamis malam, 24 April 2025, sekitar pukul 21:10 WIB. Saat itu, Miftahul sedang berada di rumah dan menerima pesan WhatsApp dari karyawannya. Kebetulan, ia memiliki sebuah konter HP di utara Pasar Pon, Ponorogo.
Dalam pesan tersebut, karyawannya menginformasikan bahwa ada seseorang yang datang ke konter meminta sumbangan untuk kegiatan halalbihalal. Karena saat itu ia sedang sibuk menerima tamu penting di rumah, ia tidak fokus saat membaca pesan tersebut.
Karyawannya sempat menindaklanjuti dengan menelepon, namun panggilan itu tidak diangkat. Karena merasa repot, Mifta hanya membalas pesan singkat dengan kata “iya”. Balasan tersebut membuat sang karyawan berani memberikan dana sebesar Rp1,5 juta.
Penipu meyakinkan karyawan dengan mengaku sudah mengirim proposal kegiatan kepada Miftahul dan hanya tinggal menunggu ACC (persetujuan). Keesokan harinya, Miftahul baru menyadari adanya kejanggalan setelah menelepon kembali karyawannya dan merasa tidak pernah menerima proposal kegiatan apa pun.
Terlebih, permintaan dana sebesar itu tidak disertai dengan kejelasan berasal dari lembaga mana. Saat rekaman CCTV diperiksa, Miftahul juga mengaku tidak mengenali pelaku sama sekali. Adapun ciri-ciri pelaku: mengendarai motor Vario hitam, mengenakan helm dan masker, serta memiliki postur tubuh pendek dan gemuk. Semenatara pasca kejadaian Miftahul berencana melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian.