
Gunungan sampah berupa aram bambu berukuran besar menutupi sebagian pintu air Dam Cokromenggalan, Ponorogo, dalam beberapa pekan terakhir. Bahkan saking lamanya berada di titik tersebut, tumbuh lagi bibit-bibit pohon bambu yang kelihatan menghijau dan subur.
Sucipto, Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Ponorogo, membenarkan pemandangan tersebut.
“Memang betul, gunungan aram bambu itu sudah cukup lama ada di lokasi dan kami sudah menerima laporan dari petugas operasi dan pemeliharaan (OP),” ujar Sucipto, Rabu (24/4).
Namun, hingga kini belum ada tindakan pembersihan karena sejumlah kendala. “Kami terkendala minimnya personel dan juga menunggu waktu yang tepat. Petugas OP yang kami miliki sangat terbatas, sementara mereka harus menangani seluruh dam di Ponorogo,” tambahnya.
Sucipto menjelaskan, pembersihan sampah aram bambu juga sangat tergantung pada kondisi cuaca. “Kalau curah hujan sudah mulai turun dan debit air menyusut, baru kami bisa melakukan evakuasi. Untuk aram bambu di Dam Cokro ini, bahkan harus pakai alat berat,” jelasnya.
Ia mengatakan pihaknya akan segera berkoordinasi dengan BPBD Ponorogo untuk mengatasi permasalahan ini.