
Nurhadi Hanuri mengakui tak banyak tenaga pendidik yang semangat merangkap jabatan menjadi kepala sekolah. (Dok. Gema Surya)
Hingga awal April 2025, ratusan jabatan kepala sekolah SD maupun SMP di Ponorogo kosong. Rinciannya, 96 kepala sekolah jenjang SD dan 9 kepala sekolah jenjang SMP, yang saat ini dipegang seorang Plt.
Nurhadi Hanuri, Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Ponorogo, mengatakan 105 jabatan kepala sekolah kosong itu ditinggal pensiun.
“Jumlah tersebut berpotensi bertambah seiring laju pensiun, sementara mutasi jabatan belum dilakukan,” imbuhnya.
Pihaknya mengakui tak banyak tenaga pendidik yang semangat merangkap jabatan menjadi kepala sekolah.
Dijelaskan, proses seleksi pengisian jabatan telah dilakukan Dindik. Salah satunya dengan meminta para calon kepsek mengumpulkan persyaratan mengikuti seleksi yang diwajibkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
“Tinggal menunggu waktu, bila persyaratan terpenuhi, kelak kepsek siap dilantik dan ditempatkan sesuai kebutuhan setiap lembaga,” tegasnya.
Nurhadi mengakui tantangan menjadi kepsek terbilang berat. Pasalnya, menjadi garda depan lembaga pendidikan, manajemen kepemimpinan dibutuhkan guru dalam membimbing sekolah berinovasi, apalagi tantangan mencari siswa saat tahun ajaran baru mendatang. (yd/rl/ab)