
Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Ponorogo bersiap mendirikan Pusat Layanan Disabilitas di Kota Reog. Jika tidak ada halangan, launching unit layanan tersebut akan dilakukan pada awal Juni 2025 mendatang.
Sebagai bagian dari persiapan, PDA Ponorogo mulai menggelar pelatihan bagi tenaga pengajar, terapis, dan pengelola unit. Ketua PDA Ponorogo, Titi Listyorini, menyampaikan bahwa sejak Senin (14/4) telah dilaksanakan workshop penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Pusat Layanan Disabilitas yang bertempat di Gedung Dakwah PDA, Jalan KH Ahmad Dahlan.
“Workshop ini diikuti sekitar 20 peserta yang terdiri dari guru SLB, guru BA, psikolog, fisioterapis, hingga pengelola panti asuhan tunanetra,” ungkap Titi.
Lebih lanjut, Titi menjelaskan bahwa rencana pendirian unit layanan disabilitas ini merupakan bagian dari penunjukan PDA Ponorogo oleh Pimpinan Pusat Aisyiyah sebagai pilot project dalam penyelenggaraan amal usaha di bidang pendidikan untuk anak-anak berkebutuhan khusus.
“Melalui unit ini, kami ingin memastikan anak-anak berkebutuhan khusus bisa tumbuh dan berkembang dengan baik, seperti anak-anak lainnya. Kami melihat saat ini cukup banyak kasus anak usia TK yang mengalami speech delay atau lambat bicara. Jika tidak ditangani sejak dini, kondisi itu bisa semakin parah,” jelasnya.
Unit Layanan Disabilitas ini nantinya akan melakukan observasi, asesmen, serta penanganan lanjutan bagi anak-anak yang membutuhkan.