
Arus kendaraan yang masuk ke Kabupaten Ponorogo selama masa mudik Lebaran 2025 tercatat mengalami lonjakan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Berdasarkan data dari Satlantas Polres Ponorogo, jumlah kendaraan yang masuk melalui jalur perbatasan Jawa Timur–Jawa Tengah mencapai 10.030 unit, terdiri dari kendaraan roda dua, roda empat, serta truk dan bus.
Angka tersebut melonjak lebih dari 100 persen dibandingkan tahun 2024 yang hanya mencatat 5.590 kendaraan masuk dari jalur yang sama.
Kasat Lantas Polres Ponorogo, AKP Bayu Pratama Sudirno, membenarkan adanya peningkatan signifikan volume kendaraan selama pelaksanaan Operasi Ketupat yang digelar sejak 24 Maret hingga 9 April 2025.
“Selama Operasi Ketupat, kepadatan mulai terasa di jalan-jalan protokol dalam kota maupun wilayah pinggiran kecamatan. Puncaknya terjadi tiga hari sebelum Lebaran,” ujar AKP Bayu, Sabtu (12/4/2025).
Ia juga menyebutkan bahwa saat Lebaran, titik paling padat justru berada di sekitar kawasan pasar malam Aloon-Aloon Ponorogo.
“Volume kendaraan paling tinggi saat Lebaran itu di sekitar pasar malam Aloon-Aloon. Karena itu kami bersama instansi terkait melakukan rekayasa arus lalu lintas agar tidak terjadi penumpukan, terutama di Jalan Imam Bonjol dan Jalan Gatot Subroto,” jelasnya.
Untuk mendukung kelancaran lalu lintas, beberapa lampu lalu lintas di titik rawan kemacetan diubah menjadi mode berkedip (flash) warna kuning, guna mempercepat arus kendaraan. Selain itu, personel lalu lintas juga diterjunkan langsung untuk mengatur arus di lapangan.
Sementara itu, volume kendaraan yang keluar dari Ponorogo melalui jalur perbatasan Jawa Timur–Jawa Tengah pada Lebaran 2025 tercatat sebanyak 10.146 kendaraan. Angka ini juga meningkat cukup tajam dibandingkan tahun 2024 yang hanya mencatat 6.367 kendaraan keluar.