
Pemerintah Kabupaten Ponorogo mulai membongkar Dam Tambak Kemangi yang berada di Jalan Ir. Juanda, Kelurahan Tonatan. Rehabilitasi dam ini menjadi bagian dari upaya pengendalian banjir dan peningkatan fungsi irigasi di wilayah sekitar.
Dam lama yang sebelumnya hanya memiliki dua pintu air akan dibangun ulang dengan empat pintu air. Dengan desain baru ini, dam diharapkan tidak hanya mengatur pengairan lahan pertanian, tetapi juga efektif mengendalikan banjir yang kerap merendam kawasan Kelurahan Ronowijayan, Kecamatan Siman, saat musim hujan.
“Peningkatan jumlah pintu air ini menjadi salah satu solusi jangka panjang untuk mengurangi risiko banjir, terutama di daerah Ronowijayan yang hampir tiap musim hujan terdampak,” kata Sucipto, Kabid Sumber Daya Air DPUPKP Ponorogo, Sabtu (12/4/2025).
Tahap awal rehabilitasi telah dimulai sepekan terakhir, ditandai dengan proses pembersihan dan pembongkaran dam lama menggunakan alat berat. Pemkab Ponorogo mengalokasikan anggaran sebesar Rp600 juta untuk proyek ini.
“Dam lama bersifat permanen dan hanya memiliki dua pintu. Ke depan, akan kami bangun dengan empat pintu air agar aliran air bisa lebih cepat diarahkan ke saluran irigasi saat debit tinggi,” jelas Sucipto.
Sucipto mengakui bahwa selama proses rehabilitasi berlangsung, para petani di sekitar kawasan dam akan terdampak sementara waktu karena terganggunya aliran air.
“Kami imbau petani untuk sementara mencari alternatif sumber irigasi lain. Karena selain pembongkaran dam, kami juga melakukan normalisasi sungai dan perbaikan tanggul,” pungkasnya.
Dengan selesainya proyek ini nanti, Pemkab berharap banjir tahunan di wilayah tersebut bisa ditekan secara signifikan dan sistem pengairan menjadi lebih efisien.