
Sejumlah pelanggan PLN mengeluhkan tagihan listrik mereka yang melonjak drastis pada bulan Maret, terutama bagi pelanggan pascabayar. Keluhan tersebut ramai disuarakan melalui media sosial.
Menanggapi hal ini, Manager PLN ULP Ponorogo Kota, Irham Maulana, menegaskan bahwa lonjakan tagihan disebabkan oleh peningkatan konsumsi listrik.
Menurut Irham, bulan Maret bertepatan dengan datangnya bulan Ramadan yang secara alami membuat pemakaian listrik meningkat dibanding bulan-bulan sebelumnya.
“Aktivitas masyarakat meningkat, mulai dari sahur yang mengharuskan bangun lebih awal hingga kegiatan malam hari yang berlangsung hingga larut. Semua itu tentu membutuhkan penggunaan listrik,” jelasnya.
Selain itu, Irham menyebutkan bahwa bulan Maret memiliki 31 hari, yang juga turut memengaruhi total pemakaian listrik dan akhirnya berdampak pada besarnya tagihan. Ia menampik anggapan bahwa kenaikan tagihan listrik ini merupakan bentuk “balas dendam” dari PLN setelah sebelumnya memberikan diskon 50 persen pada bulan Januari dan Februari.
“Selama dua bulan itu pelanggan terbiasa membayar lebih murah karena adanya program diskon. Maka ketika program tersebut berakhir dan pembayaran kembali normal, wajar jika banyak yang merasa tagihannya naik drastis,” tambah Irham.
PLN mengimbau pelanggan untuk lebih bijak dalam menggunakan listrik, terutama setelah momen Lebaran nanti. Irham menekankan bahwa besarnya tagihan yang diterima pelanggan murni berdasarkan konsumsi listrik masing-masing.