
Setelah menjalani perawatan selama 19 hari di RSU Aisyiyah Ponorogo, Mbok Yem, pemilik warung legendaris di Puncak Gunung Lawu, akhirnya diperbolehkan pulang pada Sabtu (22/3/2025). Wanita berusia 82 tahun itu telah dinyatakan membaik meski masih harus menjalani kontrol rutin ke tiga dokter spesialis.
Arbain, Kepala Bagian Humas dan Pemasaran RSU Aisyiyah Ponorogo, menjelaskan bahwa tim dokter yang menangani Mbok Yem, yakni spesialis paru, penyakit dalam, dan jantung, telah mengizinkan kepulangannya. “Ketiga dokter sudah memberikan izin untuk pulang, tetapi pasien tetap harus beristirahat total di rumah,” ujarnya.
Mbok Yem juga tidak disarankan kembali bekerja di warungnya di puncak Gunung Lawu. “Agar penyakit pneumonia atau peradangan akut pada jaringan paru-parunya tidak kambuh lagi, beliau tidak boleh lagi bekerja terlalu berat,” tambah Arbain.
Terkait jadwal kontrol, Mbok Yem dijadwalkan untuk menjalani pemeriksaan lanjutan pada 26, 27, dan 28 Maret 2025. “Karena pasien menggunakan BPJS, dalam satu hari hanya bisa berobat ke satu klinik, sehingga kontrol dilakukan bertahap,” jelasnya.
Selama dirawat, kondisi Mbok Yem sempat tidak stabil, namun dalam tiga hari terakhir sebelum pulang, kesehatannya menunjukkan perkembangan positif. “Saat alat bantu pernapasan dilepas, tidak ada masalah. Ini menandakan kondisi pasien mulai membaik,” kata Arbain.
Selama perawatannya, banyak orang datang menjenguk Mbok Yem. Sosoknya yang dikenal luas di kalangan pendaki Gunung Lawu membuat kabar kesehatannya menjadi perhatian banyak pihak. Kini, setelah pulang ke rumahnya di Gonggang, Poncol, Magetan, ia diharapkan dapat menjalani pemulihan dengan baik.