
Polsek Sukorejo membantah adanya informasi tentang aksi begal di wilayah hukumnya. Kapolsek Sukorejo, Iptu Agus Tri Cahyo, menegaskan bahwa kabar tersebut tidak benar.
“Informasi itu bohong, apalagi hingga kini korbannya tidak melapor ke polisi,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa orang yang mengaku sebagai korban hanya mengunggah informasi di media sosial tanpa menjelaskan kronologis kejadian. “Dia hanya mengaku dibuntuti seseorang di wilayah Nambakan sampai Nongkodono, Kauman,” tambahnya.
Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan jajaran Polsek Somoroto, tetapi tidak menerima laporan terkait. “Karena itu, masyarakat tak perlu resah dengan informasi tersebut, hanya saja tetap harus waspada dan berhati-hati,” jelasnya.
Kapolsek juga mengingatkan bahwa menjelang Lebaran, ada potensi peningkatan aksi kriminalitas karena banyak orang membutuhkan uang. “Kami selalu meningkatkan patroli rutin dan saat ini Operasi Ketupat Semeru 2025 sudah dimulai,” katanya.
Jika terjadi gangguan keamanan, masyarakat dapat segera menghubungi kontak polisi di nomor 110.