
Gara-gara bingung mengikuti Google Maps, sebuah mobil pickup yang mengangkut 4 penumpang warga Tulungagung nyasar hingga lereng Gunung Bayangkaki, Desa Temon, Sawoo, Ponorogo. Peristiwa yang terjadi Sabtu, 15 Maret 2025, dini hari itu sempat membuat Satpol PP Pemkab turun tangan pasca menerima laporan. Tim penegak perda tersebut dimintai bantuan melakukan evakuasi mobil pickup dengan nopol L 9375 CK itu, lantaran sulit keluar dari lokasi.
Seperti disampaikan Bambang Supeno, Kabid Damkar dan Penyelamatan Satpol PP, kendaraan berada di jalan yang sempit, sementara ketika maju berhadapan dengan sungai dan ketika mundur juga kesulitan, apalagi suasana sepi dan cukup gelap. Adapun semua penumpang di dalamnya sama sekali tidak mengetahui medan. Dijelaskan jika awalnya 3 penumpang mobil yang disopiri Yusuf Yahya, warga dari Sidoarjo tersebut, baru saja pulang kerja sebagai tukang bangunan di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.
Saat memasuki wilayah Ponorogo sekitar pukul 01.30 WIB, mereka memutuskan mengambil jalur pintas dengan mengikuti Google Maps. Namun, aplikasi justru mengarahkan mereka ke jalur desa yang bukan jalan utama, tepatnya ke Desa Temon, Kecamatan Sawoo. Saat menyadari jalur yang mereka lalui bukanlah jalan yang semestinya, Yusuf dan kawan-kawannya sudah berada di lokasi yang jauh dari permukiman. Kondisi sekitar sangat sepi dan tidak memungkinkan mereka untuk memutar balik kendaraan.
Akhirnya, mereka menelepon Damkar Ponorogo yang didapat dari Google kontak. Tim gabungan yang terdiri dari petugas Damkar, Satpol PP, Koramil, dan Polsek setempat segera bergerak ke lokasi pada pukul 01.55 WIB. Baru tiba di lokasi pukul 02.45 WIB karena mencari lokasi mereka itu tidak mudah. Akhirnya, mobil berhasil ditarik dan diarahkan kembali ke jalan raya. Semua penumpang dalam kondisi selamat meski sempat syok.