
Hati-hati menaruh panci berisi sayur panas, apalagi jika masih memiliki anak kecil. Bocah enam tahun berinisial AS, warga Segaran, Singosaren, Jenangan, harus dirawat di RSUD dr. Sudono Madiun karena mengalami luka bakar di bagian paha hingga pinggang lantaran tercebur ke dalam panci berisi sayur panas di dapur, Kamis (13/3/2025).
Siswa RA Nashrulloh Singosaren itu dijadwalkan menjalani operasi pertamanya pada Senin (17/3/2025). Salah satu guru korban, Eko Kristinowati, menyampaikan bahwa AS mengalami luka bakar hampir 50 persen. “Awalnya sempat dilarikan ke RSU Darmayu, tetapi akhirnya dirujuk ke Madiun karena luka bakarnya cukup parah,” ujarnya.
Dijelaskan bahwa peristiwa tragis itu terjadi ketika AS pulang dari sekolah dan bermain mobil-mobilan sendirian di dapur. Sementara itu, ibunya berada di warung depan menyiapkan dagangan berupa sayur matang untuk berbuka puasa, sedangkan ayahnya sedang bekerja sebagai kurir.
“Informasi yang kami terima, murid kami ini mundur-mundur saat menarik mobil-mobilannya, lalu tidak sengaja tercebur ke dalam panci berisi kuah sayur panas. Seketika ia menangis kepanasan hingga ibunya berlari ke dapur untuk menolongnya,” terang Eko Kristi.
Namun, keluarga AS menghadapi kendala biaya pengobatan. “Ternyata BPJS mereka menunggak selama dua tahun, sedangkan biaya operasi diperkirakan mencapai Rp30 hingga Rp50 juta,” lanjutnya.
Untuk membantu meringankan beban keluarga, pihak sekolah menggelar open donasi bagi warga Ponorogo yang peduli agar bersedia membantu biaya pengobatan AS. Musibah ini juga telah disampaikan ke Kelurahan Singosaren untuk mendapatkan perhatian lebih lanjut.