
Jelang puasa, salah satu komoditas yang mengalami kenaikan harga adalah telur ayam. Sejak sepekan terakhir, harganya meroket hingga sekitar Rp26.000 di tingkat peternak, Sabtu, 22 Februari. Sementara itu, di tingkat pengecer bisa mencapai Rp29.000 per kg.
Ahmad Sarbini, salah satu peternak ayam petelur di kawasan Mlarak, mengatakan bahwa kenaikan harga terjadi sedikit demi sedikit, namun setiap hari. Hal tersebut dikarenakan permintaan terus naik, sementara barang mulai menipis. Selain itu, telur ayam digunakan oleh kalangan UMKM membuat kue-kue lebaran dan acara tradisi megengan di kalangan masyarakat Jawa.
Kondisi tersebut, lanjut Ahmad Sarbini, selalu terjadi setiap jelang puasa dan diperkirakan akan meningkat hingga awal Ramadan. Pada pertengahan puasa, harganya akan kembali, namun akan naik lagi saat jelang lebaran.
Sebenarnya, untuk stok di kandang, masih mencukupi untuk permintaan lokal Ponorogo. Namun, pihaknya memprioritaskan permintaan dari pelanggan setia.